Pasar Cikampek Satu tak Aman
TUNJUKAN LAMPU : Lampu di depan toko pedagang pasar Cikampek Satu selalu hilang di malam hari.
CIKAMPEK, RAKA – Pedagang keluhkan pengelolan Pasar Cikampek satu. Pasalnya keamanan dan ketertiban dinilai kurang diperhatikan oleh UPTD Pasar Wilayah 2 sebagai penaggung jawab pengelola pasar tersebut.
“Banyak sekali yang dikeluhkan oleh para pedagang tentang pengelolaan Pasar Cikampek satu,” ucap Aliyah, pemilik toko Selia Jaya, kepada Radar Karawang, Sabtu (25/7).
Ia menerangan, diantaranya tentang keamanan, ketertiban dan kebersihan. Bayangkan saja, sudah beberapa mingu ini sampai sekarang. Hampir setiap hari, lampu para pedagang hilang, bahkan ada beberapa kios pedagang dibobol maling, sehingga para pedagang merasa tidak aman dan nyaman karena khawatir permasalah tersebut terulang kembali. “Pada hari Rabu kemarin pun, toko mas saya ada yang membobol. Sebagian perhiasan hilang. Taksiran kerugian bisa mencapai Rp10 juta,” terangnya.
Padahal, masih dikatakannya, para pedagang sudah menjalankan kewajibannya dengan membayar iuran retribusi. Dengan demikian, maka dia meminta kepada pengelola Pasar Cikampek satu untu serius dalam mengatasi permasalahan yang ada di pasar tersebut. “Jangan hanya menarik iurannya saja, harus bertanggung jawab juga. Keamanan pasar harus ditingkatkan lagi, jangan sampai merugikan para pedagang,” ungkapnya.
Pedagang lainnya, Nurasmi pemilik Toko Mutia Fashion merasa kesal, karena sudah bosan hampir setiap hari mengganti empat sampai lima lampu karena sering hilang. Sedangkan harga satu lampu Rp65 ribu. “Padahal kami para pedagang, membayar iuran retribusi setiap harinya. Tapi kemanannya sangat parah, lampu para pedagang sering hilang dan sejumlah toko pun ada yang dibobol. Termasuk toko saya pun dibobol maling, barang jualan pada hilang, taksiran kerugian sampain Rp2 juta,” akunya.
Dia menilai, pengelola pasar tidak becus mengelola karena hanya bisa menarik iuran saja. “Saya harap pemerintah daerah bisa mengtasi permaslahan pasar yang tak pernah kunjung usai,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya menambahkan, bukan hanya keamanan dan ketertiban, juga kerersihan pun tidak terawat. Sebab, banyak tumpukan sampah yang belum diangkut, sehingga mengakibatkan aroma bau tak sedap serta mengganggu kenyamanan para konsumen dan pedagang. “Udah sepi pengunjung karena masih pandemi corona ditambah pengelolaan pasarnya pun sangat buruk. Ya, kami para pedagang, pemerintah bisa sigap mengatasi permasalahn Pasar Cikampek Satu. Jangan hanya minta iuran retribusinya saja, melainkan harus menjalankan kewanjibannya,” pungkasnya. (acu)