Warga Desa Waspada Penyakit Musiman
-DBD Hingga Paru-paru Basah

KARAWANG, RAKA – Memasuki musim hujan, warga desa diminta waspada terhadap penyakit musiman. Bukan hanya batuk dan pilek yang perlu diwaspadai. Namun ada juga penyakit lain yang perlu dicermati seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), influenza, dan bronkitis. Ada juga penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dari nyamuk Aedes Aegypti, yakni penyakit Zika (Zika disease), Demam Berdarah Dengue (DBD), dan demam Chikungunya.
Wakil Ketua DPD PGK bidang Kesehatan yang juga lulusan STIKES Horizon, Gabriel mengatkan bahwa memasuki musim penghujan banyak penyakit yang bermunculan. “Masuk musim hujan selain demam, batuk banyak juga penyakit yang perlu diwaspadai, salah satunya paru-paru basah,” katanya kepada Radar Karawang.
Ditambahkanya, selain penyakit itu, ada juga risiko gangguan penyakit yang disebabkan oleh patogen (bakteri, parasit, jamur), terutama menyerang daerah yang terdapat banyak sampah dan terkena banjir. “Jika sampah mengontaminasi bahan makanan, makanan siap saji, atau air maka ketika dikonsumsi dapat menghancurkan sel-sel tertentu pada tubuh, dan menyebabkan penyakit demam tifoid, kolera, dan disentri juga hepatitis,” tambahnya.
Dia menyebutkan penyakit yang patut diwaspadai saat musim hujan, yakni penyakit paru-paru basah. Menurut dia, jika udara terlalu dingin, ruangan kurang mendapatkan cahaya matahari, dan sirkulasi/pertukaran udara kurang, maka menyebabkannya menjadi lembap. “Tempat yang lembap dapat meningkatkan perkembangbiakan virus, bakteri, jamur, dan tungau. Apalagi jika ruangan itu kotor, banyak debu, dan sering digunakan untuk merokok. Inilah alasan mereka yang rutin menggunakan ruangan tersebut mudah terkena penyakit paru-paru basah,” tuturnya.
Ia menjelaskan, perubahan cuaca yang cukup ekstrem dan menyebabkan suhu udara relatif lebih dingin, menjadi pemicu munculnya sejumlah penyakit di musim hujan. Tubuh manusia sangat sensitif pada perubahan suhu, sehingga tubuh akan berusaha keras menyesuaikan dengan temperatur, dan hal ini dapat mempengaruhi daya tahan tubuh. “saat musim pancaroba seringkali orang menjadi sakit, karena imunitas tubuh terganggu,” tandasnya. (fjr)