Warga BMI Bersih-bersih Lagi
MASIH RAMAI : Warga di Perumahan BMI I, Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek terlihat ramai di jalanan. Mereka sudah mulai kembali membersihkan rumah setelah dilanda banjir lagi.
CIKAMPEK, RAKA – Akibat banjir yang terjadi beberapa hari lalu, kini warga Perumahan BMI 1, Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek tengah sibuk melakukan kerjabakti dalam membersihkan rumah serta lingkungan sekitar yang sempat terendam banjir.
Warga Perumahan BMI 1 RT06/18, Desa Dawuan Tengah, Ahmad Munajad (41) mengatakan, sejak hari Senin lalu seluruh ruangan tempat tinggalnya digenangi air akibat banjir yang bersumber dari luapan sungai Karanggelam. “Yang parah itu pas hari Selasa, airnya sampai sebahu saya, cukup tinggi banget semua rumah warga BMI juga terendam,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Kamis (27/2).
Ia menambahkan, nanjir mulai surut sejak Selasa malam, dari kejadian tersebut membuat peralatan rumah tangga rusak akibat terendam banjir mulai dari pakaian, barang elektronik, sampai buku-buku sekolah milik anaknya. “Ya mau gimana lagi, yang namanya musibah tidak ada yang tahu, untuk tahun ini bisa dikatakan terparah,” tambahnya.
Ia mengaku, selain peralatan rumah tangga, lingkungan tempat tinggalnya menjadi kumuh serta banyak tumpukan sampah karena terbawa arus air, untuk mengatasi hal tersebut ia bersama warga lainnya bekerjasama untuk membersihkan rumah dan lingkungannya. “Dari pagi kita sudah lakukan kegiatan bersih-bersih ini, tadi sudah dapat beberapa roda sampah, cuma sudah kita buang, sekarang kita sedang sibuk jemur pakaian sama peralatan tempat tidur soalnya pada basah semua, terpaksa kita cuci semua peralatan tempat tidur sama pakaian juga,” akunya.
Sementara itu, Ketua DKM Mesjid Al Muhajirin Perumahan BMI 1 Agus mengungkapkan, selain rumah dan lingkungan warga yang terendam banjir masjid Al Muhajirin yang menjadi tempat peribadahan pun ikut terendam, dengan peralatan seadanya ia bersihkan mesjid tersebut yang dibantu oleh para petugas UPTD Puskemas Cikampek. “Ya soalnya kemarin digunakan juga sebagai posco kesehatan, makannya kemarin juga kita bersihkan dulu masjidnya, bayangkan saja lantai masjid sudah tidak terlihat akibat tingginya air,” ungkapnya.
Dia juga meminta kepada pemerintah daerah untuk secepatnya memperlebar ukuran aliran sungai Cikaranggelam, sehingga dapat meminimalisir terjadinya luapan. “Kalau tidak diperbaiki mau sampai kapan kita merasakan banjir ini, kita mohon agar pemerintah bisa perbaiki secepatnya,” pungkasnya. (mal)