CIKAMPEK

Warga Protes Tarif Listrik Naik

KANTOR PLN : Kantor PLN Rayon Cikampek saat didatangi wartawan untuk dikonfirmasi mengenai kenaikan tarif listrik, kepala rayonnya tidak ada.

KOTABARU, RAKA – Pembayaran listrik non subsidi ada kenaikan secara signifikan. Hal itu dikeluhkan oleh sejumlah masyarakat, apalagi kondisi sekarang masih dalam pandemi virus corona.

Musitoh (41), warga Desa Wancimekar mengatan, ada hal yang aneh biaya pembayan listrik bulan ini. Mendengar informasi dari media televisi ada kenaikan pembayaran listrik secara singnifikan, bahkan banyak pula masyarakat yang mengeluh dengan kenaikan listrik tersebut. “Pada tanggal 5 Juli kemarin, karena mendengar pembayaran listrik naik. Saya langsung mengecek KWH listriknya dengan aplikasi tagihan listrik,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Kamis (10/6).

Ia merasa kaget, dengan nominal tagihan yang harus dibayarnya, sebab biaya harus dibayar berbeda dengan bulan sebelumnya. “Biasanya saya bayar listrik per bulannya Rp150 sampai 170 ribu. Namun, pada saat tanggal 5 Juli kemarin, biaya harus bayar sebesar Rp306 ribu,” ungkapanya.

Ia menambahkan, setelah banyaknya keluhan dari masyarakat di telivis, dia mengecek kembali KWH listriknya. Namun, pembayaran yang harus dibayar berkurang, menjadi Rp218 ribu. “Untung belum sempat membayar listrik, karena belum ada uang. Kalau udah bayar rugi, apalagi sekarang susah cari uang gara-gara virus corona,” tuturnya.

Ia berharap, seharusnya pemerintah jangan membedakan pengguna listrik bersudi dan non bersubsidi. Sebab, semuanya merasakan hal yang sama akibat dampak virus corona. “Tidak semua masyarakat yang menggunakan listrik non bersubsidi itu orang punya juga. Biasa saja, pas awal pemasangan listrik tidak tahu, mana yang bersudi dan tidak. Pemerintah, harusnya jangan membebankan masyarakat pada saat kondisi sekarang ini,” harapnya.

Solihat (34), warga Desa Wancimekar mengaku, untuk pengguna listrik bersubsidi tidak ada kenaikan. Masih ada diskon 50 persen dari pemerintah akibat ada wabah virus corona. “Masih murah bayar listrik. Dari biasanya seratus lebih, sekarang cuma bayar sekitar Rp56 sampai 60 ribu,” akunya.

Saat Radar Karawang mencoba untuk konfirmasi PLN Cikampek untuk menanyakan kenaikan listrik, sayangnya tidak ada yang bisa dikonfirmasi. “Konfirmasinya ke PLN yang di Karawang aja, Kepala PLN Cikampeknya lagi gak ada,” kata satpam PLN Cikampek yang enggan disebutkan namanya. (acu)

Related Articles

Back to top button