Agenda Bulan Imunisasi Anak Sekolah Diundur
CILAMAYA WETAN, RAKA – Setelah salahsatu dokter di Puskesms Sukatani, Kecamatan Cilamaya Wetan dinyatakan positif Covid-19, ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cilamaya Wetan tegaskan agar menunda pelaksaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) atau kegiatan lainnya yang bersangkutan dengan sekolah. “Sekolah Dasar Sukatani jangan ada kegiatan belajar atau pertemuan guru orang tua dan kasek,” tegas Ketua PGRI Cilamaya Wetan Ade Fatimah.
Terlebih, pertengahan Agustus ini tengah diselenggarakan program BIAS.
Ia berharap, dalam program tersebut tidak melibatkan petugas Puskesmas Sukatani. “Walaupun tidak melibatkan Puskesamas Sukatani, ibu tetap khawatir dan sebagai tindak kewaspadaan. Untuk kegiatan BIAS, tadi pagi sudah menghubungi bidan dari Puskesmas Cilamaya sebagai petugas BIAS untuk SD ibu dan SD lainnya,” ujarnya.
Sementara menurut Camat Cilamaya Wetan Basuki Rahmat, sekadar menyampaikan informasi dari pihak Puskesmas Sukatani, bahwa 10 hari ke belakang dokter yang positif Covid-19 tidak berada di Puskesmas Sukatani karena sakit.
Namun demikian, pihak Puskesmas Sukatani akan melakukan tracking terhadap karyawan Puskesmas Sukatani yang diduga pernah kontak erat dengan pasien. “Untuk pelayanan di Puskesmas Sukatani ditutup atau tidaknya, masih menunggu rekomendasi dari Dinas Kesehatan,” katanya.
Adapun saran dari Kapolsek Cilamaya Kompol Sutedjo, untuk seluruh pegawai Puskesmas Sukatani agar menjalani tes rapid. “Saran saya, untuk pegawai Puskesmas Sukatani dirapid test saja dulu. Nanti yang reaktif baru di swab. Supaya tidak timbul kegaduhan dan pelayanan tetap berjalan,” singkatnya. (rok)