HEADLINE

Ayam Mati Sebelum Divaksin

LEMAHABANG WADAS, RAKA – Sebanyak 411 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program Bedah Kesejahteraan Rakyat (Bekerja) Kementerian Pertanian, sudah menerima belasan ribu anak ayam. Memasuki vaksinasi perdana, Senin (11/3), belasan ayam dikabarkan mati semingguan terakhir.

Sopiah, penerima bantuan ayam di Dusun Bubulak RT 20/05, Desa Ciwaringin, mengatakan, seminggu terakhir, ayam yang diterimanya mati satu ekor. Dirinya menerima arahan, jika ada anak ayam yang mati agar difoto dan dilaporkan. “Cuma mati satu dari 50 ekor anak ayam yang saya terima, itu juga tertindih sih,” katanya kepada Radar Karawang.

Dirinya bersyukur bisa mendapat jatah anak ayam, karena sehari-hari hanya memelihara entog dan buruh tanam brokoli. Pemberian ayam ini, kata Sopiah, bukan saja diberikan cuma-cuma, tapi didampingi dengan bantuan lain seperti pakan, obat, kandang dan vaksin. “Alhamdulillah semuanya subur pertumbuhannya, senang bisa mengurusnya. Semoga sampai bertelur bisa memperbaiki ekonomi,” katanya.

Pendamping Program Bekerja Desa Ciwaringin Nana Nurundana mengatakan, dari 450 KPM, baru 411 KPM yang menerima ayam karena armada pengangkut dari Kementerian Pertanian belum mencukupi. Sebab, anak ayam berjumlah puluhan ribu ekor yang dibawa, menetas dalam mobil dan langsung didistribusikan. Selebihnya akan didistribusikan lagi di fase berikutnya dengan obat dan pakan. “Sekarang perdana vaksinasi tetes pada mata ayam. Namun, dari 50 ekor ditemukan satu sampai tiga ekor ayam mati sebelum divaksin,” ujarnya.

Nana meminta penerima bantuan tidak perlu khawatir, karena distribusi ayam ini diberi kelebihan. Satu KPM ada yang mendapatkan 53 ekor hingga 55 ekor. “Kalau dikalkulasikan, kematian hanya 0,1 persen, gak banyak, “katanya.

Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan (Distanhutbunak) Karawang Sugiharto mengatakan, setiap minggu pendamping bertugas mencatat jumlah ayam. “Data ayam yang didistribusikan dan jumlah yang mati sebelum vaksin, yang hapal adalah pendamping desa. Kita patokannya 360 RTM tuntas sehari vaksinasi ini,” ujarnya. (rud)

Related Articles

Back to top button