Uncategorized

BUMDes Muara Baru Produksi Garam

PANEN : Petani garam Desa Muara Baru, Kecamatan Cilamaya Wetan saat melakukan panen.

CILAMAYA WETAN, RAKA – Petani garam di Desa Muara Baru, Kecamatan Cilamaya Wetan dapat sedikit bernafas lega. Pasalnya saat harga anjlok, BUMDes mampu menjadi solusi penjualan garam. Dikatakan ketua kelompok petani garam Desa Muara Baru, Suhari, akibat anjloknya harga garam, banyak petani tradisional garam mengeluh karena hasil produksi mereka mengendap tak terjual.

Padahal, dengan jangka waktu cukup singkat, sekitar satu atau dua minggu, garam sudah dapat dipanen dan mampu menghasilkan sekitar 140 ton. Dan saat harga jual garam sedang anjlok inilah peran BUMDes dikedepankan untuk menghandle pembelian garam yang mandek akibat tawaran murah dari tengkulak. “Untungnya BUMDes bisa membeli garam dengan harga lebih tinggi dari para tengkulak. Dan karena itulah petani garam sedikit terbantu,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, buruknya sarana infrastruktur menjadi salahsatu kendala turunnya harga garam, akhirnya petani garam dipaksa mengeluarkan modal dua kali lipat untuk bongkar muat dengan jarak yang cukup jauh. “Salahsatu penyebabnya kondisi jalan yang masih sulit, ditambah peralatan masih seadanya,” keluhnya.

Kepala Desa Muara Baru, Ato Sukanto mengatakan, saat ini pembelian garam dari petani dihandle BUMDes, karena tak ada tengkulak yang berani pasang harga tinggi untuk membeli garam. Sementara, jika tak dikelola, petani garam tidak memiliki pemasukan. “Salahsatu produk BUMDes kita di produksi garam,” katanya.

Setelah BUMDes bergerak di produksi garam, ia berharap petani garam dan pengelola BUMDes bisa bersinergi untuk saling mengisi satu sama lain dan saling menguntungkan. “Kedepannya kita pun ingin menghandle stok obat-obatan untuk petani padi, supaya mereka juga bisa terbantu,” pungkasnya. (rok)

Related Articles

Back to top button