Jangan Nekat Buat Kerumunan
Basuki Rachmat
Covid-19 Masih Ada
CILAMAYA WETAN, RAKA- Di tengah hantaman badai pandemi Covid-19, dalam setahun terakhir ini hampir seluruh kegiatan masyarakat yang bersifat pribadi maupun umum dan mengundang kerumunan dihentikan. Di satu sisi, tak sedikit masyarakat yang bergantung pada kerumunan itu agar ekonominya bisa stabil.
Seperti di katakan Camat Cilamaya Wetan Basuki Rachmat, setelah Indonesia diterjang badai virus yang memiliki dampak luas hingga ke kampung-kampung, berbagai kegiatan yang mengundang kerumunan terpaksa dihentikan. Karena khawatir menjadi penyebab penyebaran virus. Sementara, ia juga sangat mengerti akan keadaan masyarakat yang berkerja atau usaha serabutan, dan mereka yang harus memanfaatkan kerumunan agar bisa menghasilkan pundi-pundi uang. Apalagi setelah virus merambah ke desa-desa dan menyebabkan ekonomi masyarakat menurun. “Perbaikan dan peningkatan ekonomi sangat penting, tapi jangan meremehkan penyebaran covid,” tegasnya.
Menurutnya, kesehatan dan keuangan ini merupakaj satu kesatuan utuh yang tidak bisa terpisahkan. Karena akan percuma memiliki uang, namun kondisi tubuh tidak sehat. Begitu juga sebaliknya. Namun, ketika badan sehat, banyak upaya yang bisa di lakukan, bahkan untuk makan pun tidak terlalu menjadi beban. Apalagi tanah Indonesia ini terbilang subur.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kesehatan, karena sehat menjadi kebutuhan yang harus diutamakan. Dan lagi, masyarakat harus mengerti pentingnya kesehatan, bahwa kesehatan tidak bisa di beli ataupun diuangkan. “Kesehatan merupakan anugerah yang tidak bisa di beli, maka lebih utama menjaga kesehatan.Ketika sehat itu, makan apa aja enak kalau memang di barengi rasa bersyukur,” pesannya.
Ketimbang memiliki banyak uang tapi tidak sehat, kata Camat, untuk bisa makan enak pun harus di jaga. Dan tak sedikit contoh di lingkungan masyarakat, yang menghabiskan hartanya untuk mengembalikan kesehatan mereka. “Syukuri nikmat sehat kita selagi masih ada,” pungkansya. (rok)