Ketua RW Bakal Dibagi Smartphone
TEMPURAN, RAKA- Pembentukan Forum RW di desa-desa mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Tak tanggung-tanggung, Bantuan Gubernur (Bangub) setiap tahun yang selalu dialokasikan pada fisik dan tunjangan kinerja perangkat desa, di tahun 2019 ini ternyata ada pos khusus buat para RW berupa smartphone yang dibanderol Rp1,3 juta perorang. Tidak itu saja, para RW yang dapat smartphone juga, dijatah pulsa Rp50 ribu selama 6 bulan. “Iya pagu dan alokasinya itu sudah ada dari DPMPD Provinsi, tinggal dijalankan saja,” kata Kepala DPMPD Karawang Ade Sudiana.
Kades Tempuran, Zaenal Romli mengatakan, dalam surat DPMPD Provinsi Jawa Barat Nomor 978/0114/PPD yang terbit 21 Januari lalu, besaran bangub adalah Rp127.288.000. Berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya Rp115 juta antara lain untuk fisik, alat tulis kantor dan tunjangan kinerja perangkat desa. Bangub di tahun 2019 ini, seperempatnya habis untuk alokasi smartphone Sapa Warga yang dialokasikan untuk para RW. Di provinsi, harga smartphone dibanderol Rp1,3 juta plus pulsa Rp50ribu selama 6 bulan, kalau ditotal dengan jumlah 17 RW misalnya, berarti dari Rp127 juta itu, sebanyak Rp27 jutanya itu habis untuk alokasi para RW. “Iya, sekarang alokasi jadi banyak juga buat para RW, saya pikir dari mana anggaran forum RW ini, ternyata dari bangub ini,” katanya.
Berbeda dengan di desa, anggaran untuk forum RW di tingkat kelurahan masih tanda tanya. Dikatakan Lurah Plawad, Adi Firmansyah, selama ini kelurahan diakuinya tidak pernah mendapatkan bangub lazimnya di desa-desa setiap tahun. Dia kebingungan anggaran yang akan digunakan untuk membeli smartphone untuk para RW. Padahal, jumlah RW di kelurahan yang lebih banyak dibanding desa yang kurang dari 10. Pihaknya menunggu arahan mengenai kejelasan persoalan ini. “Kita memang gak dapat bangub, tapi alokasi untuk RW ke desa-desa membuat kita juga berharap yang sama, karena kelurahan juga punya banyak RW,” ucapnya.
Saat rapat di kecamatan, sambung Adi, pembentukan Forum RW bukan saja melibatkan RW di desa, tapi juga di kelurahan , sementara pihaknya belum tahu apa maksud dan tujuan dibentuknya Forum RW tersebut. Kalaupun tidak dari bangub, dia menyarankan agar pemkab mengalokasikan anggaran untuk pembelian smartphone. “Forum RW dibentuk, ya kita juga ikut membentuknya, sama dengan desa,” pungkasnya. (rud)