CILAMAYAHEADLINE

KPK Masih Pantau Tanah Sitaan

CILAMAYA WETAN, RAKA – Setelah lama tidak bersua, Komisi Pemberantasan Korupsi kembali nongkrong di Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Senin (26/2).

Kedatangan lembaga antarisuah bersama rombongan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tersebut dalam rangka mengecek tanah sitaan KPK dalam kasus pencucian uang mantan bupati Ade Swara.

Kades Tegalwaru Aruji Atmaja mengatakan, lima orang petugas BPK dan 2 orang pegawai KPK datang ke kantor desanya pada Senin lalu, tujuan mereka sebatas cek masalah 4 lahan sitaan KPK 5 tahun lalu. “Cuma mau cek dan periksa barang sitaan, kalau dilelang dari dulu juga gak laku-laku,” ungkapnya.

Aruji menambahkan, yang dipertanyakan KPK ada 4 lahan, dua diantaranya ada di Tegalwaru, yaitu sawah sekitar 18.000 meter dan tanah darat 5.900 meter. Hanya saja, plang sitaan yang dipatok KPK lima tahun lalu itu sudah tidak ada. Entah dibawa orang iseng atau rongsokan karena memang sudah rusak. “Cuma ada 2 lahan di Tegalwaru mah, sawah dan darat saya sampaikan apa adanya,” katanya.

Lebih jauh ia menambahkan, pihak KPK menyebut, hasil lelang, ada yang hendak membeli tanah darat di Dusun Ondang yang biasa digunakan ibu PKK olahraga itu, yakni pihak Kementerian Agama. Sementara tanah sawah kabarnya memang tidak ada yang minat. “Kata KPK sih, tanah darat sudah ada yang beli, sementara tanah sawah mah belum laku,” pungkasnya. (rud)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by MonsterInsights