Pencemaran Sungai Cilamaya Ditangani KLH
HITAM : Kondisi sungai Cilamaya di musim panas belasan tahun ini selalu terlihat hitam. Diharapkan tahun 2020 persoalan pencemaran sungai Cilamaya bisa selesai.
CILAMAYA WETAN, RAKA – Penanganan pencemaran sungai Cilamaya sudah sampai Kementerian Lingkungan Hidup. Saat ini para aktivis pun menunggu komitmen yang sudah disepakati. “Sudah sampai Kementerian Lingkungan Hidup (penanganannya),” kata Presedium For DAS Cilamaya Berbunga Muslim Hafidz, saat dihubungi Radar Karawang, Senin (6/1).
Dia menceritakan, pertemuan itu dilakukan pada tanggal 23 Desember 2019 lalu. Bertempat di KLH, yang hadir pun bukan aktivis lingkungan, termasuk pengusaha yang membuang limbah ke sungai Cilamaya, pemerintah daerah tiga kabupaten yakni Karawang, Purwakarta dan Subang. “Hasilnya, semua yang hadir sepakat untuk menyelesaikan persoalan pencemaran sungai Cilamaya,” ujarnya.
Meski demikian, dia mengaku kecewa, karena dari puluhan perusahaan yang diundang, hanya 11 perusahaan yang datang. Dengan demikian, perusahaan yang tidak hadir dipertanyakan komitmennya untuk mengembalikan sungai Cilamaya seperti dulu. “Semua yang hadir membuat komitmen, baik KLH, perusahaan, termasuk pemda dari tiga kabupaten. Dan kami ikut mengawasi,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan, ada spirit baru yang datang dari pemerintah provinsi Jawa Barat. Karena pemprov membuat Satgas Sungai Cilamaya untuk menyelesaikan persoalan pencemaran. “Mudah-mudahan, sungai Cilamaya kembali berbunga,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, untuk melakukan pengawasan, For DAS Cilamaya Berbunga akan menggelar pelatihan pengawasan di tahun 2020. Hal ini penting dilakukan akan semakin kuat dorongan masyarakat untuk menyelesaikan persoalan pencemaran sungai Cilamaya. “For DAS Cilamaya akan melakukan pelatihan untuk mengawasi sungai Cilamaya,” pungkasnya.
Sementara Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Ihsanudin mengaku, akan selalu mengawal perkembangan penanganan pencemaran sungai Cilamaya. (zie)
