Prolanis Jumpai Warga Hipertensi
TEMPURAN, RAKA – Kegiatan pelayanan Program Pengelolalaan penyakit kronis (Prolanis) Puskesmas Tempuran, kembali digelar di Desa Pagadungan. Selain menyasar pemegang kartu BPJS, para petugas medis bersama dokter Puskesmas tersebut, memeriksa sekitar 30 warga yang datang dengan keluhan Hipertensi dan deteksi dini gula darah.
Petugas Kesehatan Lingkungan (Kesling) Puskesmas Tempuran, Amirin Buchori mengatakan, Prolanis ini dilaksanakan 1 bulan sekali dengan keliling desa. Giliran masyarakat desa Pagadungan yang saat ini menjadi sasaran Prolanis dengan ragam keluhan. Prioritas adalah mereka pemegang kartu BPJS. “Kita gelar Prolanis ini sebulan sekali, dan sekarang dilaksanakan di Minggu pertama dengan sasaran pemegang BPJS,” ujarnya.
Amirin menambahkan, penyakit yang menjadi keluhan dan pemeriksaan tersebut antara lain diabetes militus type dan hypertensi, kebetulan yang datang saat di Desa Pagadungan ini sebanyak 30 orang. Semuanya diperiksa hanya mencakup dua penyakit itu saja, disamping gula darah puasa dan kolesterol yang rutin untuk dilaporkan. Pihak puskesmas, memberikan jenis obat glibenclamid untuk hypertensi Captopril untuk stok sebulan.
Tetapi untuk keluhan, juga diberikan obatnya dengan stok semingguan, yaitu nipedipin dan amlodipin, termasuk obat diabetes Metformin. “Kita periksa dan berikan obatnya, ada yang untuk stok sebulan dan ada yang untuk seminggu, semuanya tergantung keluhan,” katanya.
Amirin menambahkan, bagi pasien yang sudah menyandang penyakit kronis diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi, juga dipersilakan bergabung dalam Prolanis. Aktivitas Prolanis ini, sebutnya meliputi berbagai hal, antara lain konsultasi medis, edukasi, reminder melalui SMS Gateway, serta home visit. peserta Prolanis adalah peserta BPJS yang dinyatakan telah terdiagnosa DM Tipe 2 dan atau Hipertensi oleh Dokter Spesialis di Faskes Tingkat Lanjutan.
Peserta yang telah terdaftar dalam Prolanis, harus dilakukan proses entri data dan pemberian flag peserta di dalam aplikasi kepesertaan. Demikian pula dengan Peserta yang keluar dari program. Pencatatan dan pelaporan menggunakan aplikasi Pelayanan Primer (P-Care). “Tujuan Prolanis ini adalah agar dapat mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan efektif dan efisien,” ucapnya. (rud)