Rob, Warga Pesisir Kocar-kacir
PANTAI KARAWANG : Suasana pantai utara Karawang saat dikunjungi warga. Kini kondisi pantai sedang siaga karena bencana rob tengah melanda.
CILAMAYA WETAN, RAKA – Air pasang sempat membuat warga pesisir pantai kocar-kacir. Bagaimana tidak, meskipun gelombang laut tak terlalu besar, air laut merangsek masuk ke pemukiman warga.
Air rob yang diduga akibat perubahan angin timur ke barat itu, selain sudah merusakan sejumlah bangunan, perahu milik nelayan Desa Muarabaru, Kecamatan Cilamaya Wetan juga ikut menjadi korban.
Seperti dikatakan Kades Pasirjaya Wakzie Saglak, belum jelas penyebab terjadinya rob, karena informasi dari BMKG dan BPBD hanya mengabari, bahwa seminggu ini air laut akan pasang, sementara masyarakat diimbau untuk lebih waspada.
Menurutnya, air laut meluap ke daratan sekitar pukul 10 WIB pagi, Selasa kemarin air kembali pasang mulai pukul 11 WIB siang. Pihaknya sudah mendata dan melaporkan dampak kerusakan akibat banjir tersebut, mulai rumah warga, warung hingga sawah dan tambak. Namun sayangnya sampai hari ini belum ada tindak lanjut dari BPBD maupun dinas. “Warga masih bertahan dan belum mau diungsikan, sampai sekarang belum ada respon apapun dari Pemkab,” katanya.
Ketua rukun nelayan Miscu menyebutkan, air pasang sering kali diidentikkan dengan tanggal bulan purnama. Padahal air pasang itu biasa terjadi kapanpun, termasuk perubahan cuaca dari angin timur ke angin barat seperti sekarang ini.
Bagi nelayan ini fenomena lazim terjadi, bahkan disaat rob dan gelombang saat ini, mereka tetap normal melaut meskipun di daratan terdampak. Bahkan ketika air rob naik sampai akses jalan Cibendo depan kantor Desa Sumberjaya. “Gelombang sih normal, dan nelayan pun tetap melaut karena ini keadaan normal, cuma memang daratan saja yang terdampak,” katanya.
Sementara menurut Polsus Kementerian Kelautan dan Perikanan Wawan Setiawan, adanya banjir rob dan gelombang ia benarkan sampai membuat kecelakaan di laut, lebih tepatnya di Singaibuntu, karena perahu nelayan asal Muarabaru terbalik. Beruntung kedua ABK selamat dan sudah dipulangkan ke rumahnya. “Kami tetap memberikan imbauan kepada nelayan agar menjaga keselamatan,” terangnya. (rok)