Sabuk Pantai Cegah Abrasi
CILAMAYA, RAKA – Pantai Tangkolak di Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, menjadi primadona baru wisata bahari sejak menjadi perhatian Dirjen Pengelolan Ruang Laut. Namun, ada keresahan yang dirasakan Kepala Desa Sukakerta Bukhori. Yaitu ancaman abrasi dan rob.
Dia pun sempat meminta kepada Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Ruang dan Laut (PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) agar dibuatkan sabuk pantai sepanjang 350 meter mengarah ke pusar Laut Tangkolak. “Jika ada sabuk laut dengan kualitas bagus, bisa menambah cepat tanah timbul, menahan abrasi dan rob hingga perluasan pengembangan wisata bahari juga semakin baik,” ujarnya.
Bukan apa-apa, sebut Bukhori, kebutuhan sabuk pantai ini mendesak karena dari pesisir Karawang, yang dapat proyek sabuk pantai dengan nilai miliaran rupiah tersebut, baru di Pasirputih. Hanya saja, dia tidak ingin proyek sabuk pantai bermasalah pada saat pengerjaan. “Cukup 350 meter juga, sedikit-sedikit saja yang penting ada gitu,” harapnya.
Menyikapi itu, Dirjen PRL Kementerian Kelautan dan Perikanan Brahmantyo Satya Purwadi menimpal keinginan kades Sukakerta dengan senyuman. Menurutnya bisa saja itu dilakukan, tapi sejauh ini pihaknya belum ada bahan untuk menjanjikan sabuk pantai. “Daripada nanti salah melangkah dan diomeli pemkab saat didorong tapi tidak realisasi dalam setahun, lebih baik tidak dulu untuk saat ini,” ujarnya. (rud)