Telur Bantuan Provinsi Membusuk
![](https://sp-ao.shortpixel.ai/client/to_auto,q_glossy,ret_img,w_720,h_395/https://radarkarawang.id/wp-content/uploads/2020/07/Bawah-HL-Gede-2.jpg)
DIBAKAR : Karena membusuk, telur bantuan provinsi dibakar. Pembakaran disaksikan oleh Muspika Kecamatan Tempuran dan pihak kantor Pos.
TEMPURAN, RAKA – Akibat membusuk, telur bantuan provinsi tahap satu tak tersalurkan kepada penerima dan terpaksa dibakar. Sedikitnya ada 167 tray telur yang dibakar di Kecamatan Tempuran oleh pihak kantor Pos Tempuran bersama TKSK dan Polsek Tempuran.
Membusuknya telur tersebut diduga akibat terlalu lama tidak salurkan setelah melalui problem data, mulai dari double nama Keluarga Penerima Manfaat (KPM), meninggal dunia maupun pindah.
Kepala Pos Kecamatan Tempuran Roni mengatakan, telur yang dibakar bukan dalam bentuk kiloan, namun telur yang diwadahi dengan menggunakan tray. “Sekitar 167 telur banprov tahap 1 yang turun bulan Mei-Juni busuk, lalu dibakar masa. Alasannya karena tidak layak konsumsi lagi akibat membusuk,” ujarnya.
Menurutnya, bantuan telur itu seharusnya sudah terserap sebelumnya, namun akibat permasalahan data double, meninggal dunia maupun pindah. Jadi, semakin lama dibiarkan semakin berbau dan tidak layak. Lain halnya dengan sembako yang dibungkus, dalam dus yang dikembalikan, telur-telur ini lebih cepat membusuk. “Oleh karena itu, kita bersama polsek TKSK dan koramil membakar telur tersebut, karena sudah busuk dan tidak layak,’ ujarnya.
Sementara, menurut TKSK Tempuran Leo Fitriana mengatakan, telur bantuan provinsi tahap satu sudah menjadi tidak layak konsumsi karena bau busuk akibat lama tak terserap, Karena proses pendataan yang memiliki banyak kendala, mulai dari double data, meninggal dunia hingga pindah. “Banprov tahap 1, kalau dus bisa dikembalikan, adapun bentuk dus bisa dikembalikan,” pungkasnya. (rok)