Uncategorized

Warga Pesisir Dikepung Limbah

MELIHAT LIMBAH: Sejumlah warga Desa Muara, Kecamatan Cilamaya Wetan, sedang melihat limbah industri yang mencemari Kali Cilamaya.

Air Kali Cilamaya Matikan 150 Hektare Tambak Udang

CILAMAYA WETAN, RAKA – Akibat limbah industri yang mencemari Kali Cilamaya, sekitar 150 hektare tambak udang milik warga Desa Muara, Kecamatan Cilamaya Wetan, tak bisa beroperasi.

Diketahui, selain merusak ekosistem dan memutus sebagian aktivitas warga, limbah tersebut secara tidak langsung mematikan usaha masyarakat. Kepala Desa Muara Iyos Rosita mengatakan, petambak yang biasa memanfaatkan air Kali Cilamaya kini tak lagi memiliki aktivitas dan pekerjaan tetap. Karena selama limbah tersebut masih menghantui, masyarakat tak bisa berbuat apa-apa. “Udangnya pada stres, soalnya air limbah,” katanya.

Menurutnya, saat ini masyarakatnya hampir tak bisa beraktivitas selain bertani. Bagaimana tidak, dari hulu sungainya dicemari limbah industri, sementara lautnya dicemari limbah oil spill Pertamina.

Lebih lanjut, pascakehadiran para anggota dewan, dia berharap kepanjangtangan masyarakat itu menemukam solusi konkrit yang dapat menuntaskan permasalahan limbah. Karena, masyarakat kini telah dikepung limbah dari berbagai arah. “Di hulu kiriman limbah industri, di laut limbah pertamina, gimana kedepannya nasib warga pesisir cilamaya,” terangnya.

Ia sangat berharap kepada para anggota dewan yang meninjau Kali Cilamaya, jangan hanya datang dan meninjau saja. Namun harus ada hasil yang sesuai dengan harapan masyarakat.

Seorang nelayan Desa Muara Mahmudin mengatakan, limbah industri yang mencemari Kali Cilamaya, terutama di Desa Muara memang tak mengeluarkan bau. Namun warna hitam kali tetap berdampak dan dirasakan oleh masyarakat, salah satunya para petambak yang sudah vakum sejak lama.

Ia ingin kali kembali jernih seperti sediakala, jangan sampai keberadaan perusahaan yang tidak bisa dinikamati lapangan kerjanya oleh masyarakat Cilamaya, hanya kebagian limbahnya saja. “PT nya milik orang luar, yang kerjanya dari luar, kita cuma kebagian limbahnya saja. Toling lah pemerintah, segera selesaikan,” pungkasnya. (rok)

Related Articles

Back to top button