KABAR KAMPUNG
Trending

Cinangka Desa Kecil Padat Penduduk

‎‎PURWAKARTA, RAKA – Desa Cinangka di Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, mungkin tergolong kecil secara wilayah. Dengan luas 247,5 hektare, desa ini dihuni oleh sekitar 5.045 jiwa. Mayoritas warganya menggantungkan hidup sebagai buruh tani dan buruh pabrik.

‎Meski wilayahnya tidak luas, Desa Cinangka memiliki struktur sosial dan fasilitas pendidikan yang cukup lengkap. Desa ini terbagi ke dalam 2 dusun, 4 Rukun Warga (RW), dan 10 Rukun Tetangga (RT). Untuk pendidikan, terdapat lima lembaga pendidikan yang beroperasi, terdiri atas satu sekolah dasar, satu madrasah, satu PAUD, serta dua taman kanak-kanak.

‎Secara historis, Cinangka merupakan hasil pemekaran dari Desa Wanakerta pada sekitar tahun 1980. Saat itu, Desa Wanakerta dimekarkan menjadi tiga desa, yakni Wanakerta, Dangdeur, dan Cinangka.

‎Dalam perjalanan pemerintahannya, Desa Cinangka telah mengalami beberapa kali pergantian kepemimpinan. Pada masa transisi, jabatan kepala desa pertama kali diemban oleh Pjs Kurdi. Setelah itu, posisi kades dijabat Tolib (1984–1988), Pjs Ibin (1988–1989), H. Enda Suhenda (1989–1997), Pjs Drs. Ade Yusuf (1997–1999), H. Mustopa Firdaus (1999–2007), Pjs Aan Sukmana (2007–2008), kemudian kembali ke H. Mustopa Firdaus (2008–2014). Sejak 2014 hingga kini, tongkat estafet kepemimpinan dipegang oleh Hj. Ida D. Marliana.

‎Kini, Cinangka terus berupaya memaksimalkan potensi warganya. Selain mengandalkan sektor pertanian dan buruh pabrik, masyarakat mulai mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti produksi keripik pisang serta kerajinan tangan yang mampu menembus pasar modern. Kehadiran UMKM ini menjadi salah satu motor penggerak perekonomian desa.

‎Tak hanya itu, pemerintah desa juga menaruh perhatian pada pembangunan sumber daya manusia, terutama pendidikan anak. Dengan adanya sekolah dasar, madrasah, hingga lembaga PAUD dan TK, diharapkan generasi muda Cinangka memiliki bekal yang lebih baik untuk menghadapi tantangan masa depan.

‎Kepala Desa Cinangka, Hj. Ida D. Marliana, menegaskan komitmennya untuk membawa desa semakin maju.

‎“Kami tidak ingin hanya dikenal sebagai desa kecil dengan jumlah penduduk padat. Tapi kami ingin Cinangka menjadi desa yang mandiri, produktif, dan mampu bersaing lewat potensi warganya,” ujar Hj. Ida, Jum’at (29/8).

‎Ia menambahkan, pemerintah desa akan terus mendorong warganya agar berani berinovasi, terutama di bidang usaha.

‎“Dengan kebersamaan dan semangat gotong royong, saya yakin Cinangka bisa menjadi contoh desa yang berdaya dan terus berkembang,” tuturnya. (yat)

Related Articles

Back to top button