Karawang
Trending

SDN Karawang Wetan 1 Sabet Predikat Ramah Anak

KARAWANG, RAKA – Tahun 2024 SDN Karawang Wetan 1 berhasil menyabet predikat sebagai Sekolah Ramah Anak Tingkat Nasional.

Sekolah Dasar Negeri Karawang Wetan 1 akan diajukan sebagai Sekolah Ramah Anak tingkat nasional tahun 2024. Kepala SDN Karawang Wetan 1, Yeni Mulyani mengatakan sebelum dinyatakan sebagai Sekolah Ramah Anak Tingkat Nasional, seluruh guru telah memperoleh pelatihan hingga edukasi terlebih dahulu.

Kemudian untuk salah satu faktor penilaian terlihat dari adanya karakter baik yang telah terbentuk di sekolah itu.

“Alhamdulillah dari awal mendapatkan dukungan pertama dari Disdikpora, kedua DP3A berupa pelatihan untuk guru, sarana dan informasi.

Kalau sekolah ramah anak tidak melihat kondisi fisik ruang tapi dilihat dari aktivitas warga sekolah yang menunjang untuk sekolah ramah anak terutama pembentukan karakter,” ujarnya Selasa (7/1).

Pihak sekolah pun selama ini telah mempunyai kegiatan yang wajib dijalankan setiap hari. Program itu mulai dari literasi hingga pelaksanaan ekstrakurikuler terkait lingkungan hidup.

“Kegiatannya seperti salam, senyum sapa (S3) di hari Senin, lalu di hari Selasa ada literasi berbasis digital, Al-Qur’an, literasi manual.

Di hari Rabu ada senam, sehat bersama guru dan siswa lalu di Hari Kamis seluruh warga sekolah bersih-bersih di lingkungan dan luar sekolah. Di hari Jumat ada sholat Dhuha bersama dan hari Sabtu ada ekskul wajib tentang lingkungan hidup serta ekskul lainnya,” jelasnya.

Ia mengaku ketika awal pemeriksaan dari tim nasional, pihak sekolah belum memiliki kantin sehat.

Setelah pemeriksaan tersebut, dirinya bersama dengan warga sekolah langsung mengubah salah satu ruangan gudang untuk dijadikan kantin sehat. Perubahan ini di dukung dengan pemberian meja kantin dari Disdikpora.

“Sekolah ramah anak juga dari makanan yang sesuai untuk anak-anak, dari sarana ada kendala yaitu kantin sehat sedangkan di sekolah sudah tidak ada ruangan untuk kantin sehat saat itu.

Kemudian ada gudang yang kosong dan diubah menjadi kantin sehat, Alhamdulillah mendapatkan bantuan berupa meja untuk kantin dari Disdikpora,” terangnya.

Selain telah mendapatkan predikat sebagai Sekolah Ramah Anak Tingkat Nasional, sekolah tersebut pun telah menjadi Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional. Kemudian menjadi Sekolah Penggerak di Angkatan 1.

“Motivasinya untuk terbentuknya karakter siswa, guru yang baik dan menginginkan karakter yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Awalnya kami menjadi sekolah penggerak angkatan 1, pernah meraih sekolah Adiwiyata tingkat nasional. Tantangan memang ada terutama dari eksternal guru, harus membuka pemikiran supaya paham manfaat sekolah ramah anak dan harus selalu memberikan ekstra motivasi kepada guru,” lanjutnya.

Wandiyo, Pengawas Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga mengungkapkan pihak dinas terus memberikan pendampingan dan pengawasan kepada pihak sekolah. Kemudian berkoordinasi dengan sejumlah instansi.

Baca Juga : Pengelolaan Terminal Cikampek Kembali ke Pemda

“Langkah strategi disdikpora dengan dengan sosialisasi, pendampingan dan pendampingan ke sekolah melalui pengawas pendamping serta menjalin koordinasi dengan dinas terkait tentang SRA seperti Dp3a, dinkes, dinsos. Yang berpotensi mayoritas sekolah punya potensi untuk di standarisasi SRA, hanya kendalanya masalah kuota dari kementrian yang terbatas karena program standarisasi sra tidak setiap tahun di mendapatkan kuotanya terbatas,” ungkapnya.

Ia mengaku untuk di tahun 2025 Kabupaten Karawang tidak mempunyai peluang kembali menjadi Sekolah Ramah Anak. Pemberian penghargaan ini diberikan secara bergilir kepada setiap kabupaten kota.

“Peluang di tahun 2025 tidak akan terjadi untuk Kabupaten Karawang karena gantian untuk kab yang lain, walaupun banyak sekolah yang berpeluang dan berminat namun karena program kementriannya terbatas sehingga untuk tahun ini tidak ada sekolah yang terstandarisasi lagi semoga di masa mendatang Kabupaten Karawang mendapatkan kesempatan kembali,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Back to top button