PURWAKARTA

Corona tak Ganggu Ekspor Gerabah

GERABAH PLERED : Salah satu produk perajin grabah Plered ditunjukan. Ekspor gerabah itu tak terpengaruh virus corona.

PURWAKARTA, RAKA – Virus corona yang membuat warga heboh ternyata tidak berpengaruh terhadap ekspor gerabah keramik Plered. Hal itu disampaikan kepala UPTD Sentra Pengembangan Keramik Plered, Mumun Maemunah. “Meski saat ini ramai tentang virus corona namun sejauh ini setahu saya tidak berpengaruh pada ekspor keramik,” kata Mumun, Senin (9/3).

Mumun mengatakan, saat ini pun para perajin tengah disibukan untuk memenuhi permintaan pasar Mancanegara. Pada tahun 2019 lalu puluhan ribu gerabah keramik telah diekspor dengan tujuan Amerika, Polandia dan Inggris. “Jadi tidak berpengaruh karena tidak mengirim ke Cina. Yang paling anyar di tahun 2020 ini ribuan gerabah keramik ini diekspor ke India,” ujarnya.

Untuk tetap eksis dan tak ditinggal peminat, Mumun menjelaskan, para perajin gerabah terus melakukan inovasi dan desain untuk mengikuti tren dan permintaan pasar.

Selain desain bentuk, perajin juga terus berinovasi dalam teknik pewarnaan dan finishing, terlebih untuk keramik dengan target pemasaran ke luar negeri atau untuk di ekspor.

Ia menjelaskan, inovasi tersebut selain keluar dari ide-ide kreatif perajin, tak jarang pihaknya bersama Kementrian Perindustrian (Kemenperin) turun langsung memberikan pendampingan untuk melakukan sejumlah inovasi tersebut. “Belum lama ini dari Kemenperin pun datang langsung ke perajin melakukan pendampingan atau bimbingan untuk membuat inovasi baru, seperti dalam teknik pewarnaan keramik yang saat ini dimintai pasar,” ungkap Mumun.

Meski begitu, pihaknya tidak bisa intervensi terkait inovasi desain atau pewarnaan kepada perajin. Selain menyangkut soal seni, perajin pun punya pasar tersendiri dan komunikasi pesanan desain hingga pewarnaan pun langsung ke perajin. “Jadi sifatnya pemerintah dalam hal ini kami di UPTD Litbang Keramik hanya sebatas pendampingan dan fasilitator, adapun itu terkait desain yang dibutuhkan pasar, terkadang perajin itu lebih tau karena banyak buyer di luar negeri itu yang langsung komunikasi ke perajinnya,” jelasnya.

Untuk mendaptkan buyer di luar negeri, biasanya perajin mengikuti pameran keramik tingkat nasional. Pada saat pameran tersebut, para buyer atau pun pengusaha bisa langsung menawar harga dan memesan produk pilihannya. Selain itu, UPTD Litbang Keramik pun gencar melakukan promosi di web resminya. “Iya biasanya begitu, lewat pameran perajin bertemu buyer. Kalau pun ada yang melalui kita via web biasanya kita arahkan ke para perajinnya langsung,” terang Mumun. (gan)

Related Articles

Back to top button