Uncategorized

Cueki Corona, Pasar Baru Ramai

KARAWANG, RAKA – Bahaya corona yang mudah menyebar melalui udara rupanya dianggap angin lalu Memasuki H-2 Idul Fitri, Jumat (20/5), Pasar Baru Karawang ramai dipadati pengunjung. Seperti diungkapkan Asep Nandang, salah satu penjual daging ayam di pasar tersebut. “Ya Alhamdulillah lumayan (ramai) dibandingkan kemarin-kemarin, daya belinya sudah mulai naik,” ucapnya kepada Radar Karawang.

LUPA CORONA: Pasar Baru Karawang dipadati pembeli, Jumat (22/5).

Di samping itu, harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tersebut juga terpantau normal. Daging ayam misalnya, Asep mengatakan memang ada kenaikan harga beli ayam dari bandar namun tidak selisih terlalu besar. Semula ia biasa membeli Rp20.000 per kilogram, namun naik berkisar Rp3.000. “Kalau harga jual sih ekoran, di Karawang memang biasa kayak gitu, seekornya ada yang Rp40.000, Rp45.000, ada yang Rp50.000, naik Rp3.000 sampai Rp5.000 apalagi kalau lagi ramai gini,” terangnya.

Di tempat yang sama, Danru 1 Keamanan Pasar Baru Karawang Nurhasan mengatakan, memang sejak Kamis kemarin intensitas pengunjung cenderung meningkat. Selain memang karena mendekati lebaran, adanya koperasi salah satu perusahaan swasta yang bekerjasama dengan penjual daging sapi di pasar tersebut, juga menyumbang peningkatan pengunjung. “Sudah biasa itu mah, setiap tahun suka kasih voucher, nanti ditukarnya sama daging (sapi) dari penjual di sini,” tuturnya.

Nurhasan memperkirakan intensitas pengunjung Pasar Baru Karawang akan semakin meningkat hingga malam besok. Hal ini berdasarkan pengalaman sebelumnya dimana jumlah pengunjung pasar mancapai puncaknya pada malam takbiran. Meski demikian, jumlah pengunjung pasar saat ini jelas lebih sedikit ketimbang tahun-tahun sebelumnya.

Mengenai harga sejumlah bahan pokok, ia sendiri memantau tak ada kenaikan yang signifikan. Rata-rata harga masih dianggapnya normal, kecuali cabai dan cengek yang dikatakannya ada penurunan harga. “Cabai (merah) sekarang mah Rp20.000 sekilo, (cabai) rawit Rp15.000 sekilo,” jelasnya.

Mengenai penerapan PSBB, ia mengakui sangat sulit untuk mengatur para pengunjung pasar. Pagi kemarin memang terlihat para pengunjung tidak mengindahkan jaga jarak, bahkan beberapa tidak menggunakan masker. Meski demikian para petugas keamanan selalu mengingatkan terutama perihal penggunaan masker. (din)

Related Articles

Back to top button