KARAWANG

Curanmor Tewas Ditembak

EVAKUASI: Jenazah curanmor dibawa ke RSUD Karawang. Pelaku melawan sambil mengeluarkan senjata api saat mau ditangkap polisi. Pelaku sudah 19 kali melakukan aksi pencurian dan beberapa kali masuk penjara.

Melawan Ketika Mau Ditangkap

KARAWANG, RAKA – Pelaku curanmor bersenjata api ditembak mati oleh polisi di Perumahan Citra Kebun Mas (CKM), Sabtu (14/12) dini hari. Tindakan tegas dilakukan Satreskrim Polres Karawang lantaran pelaku melawan saat hendak ditangkap.

Kapolres Karawang AKBP Arif Rachman Arifin mengatakan, tersangka merupakan residivis yang telah belasan kali melakukan aksi pencurian bermotor dengan kekerasan. Aksi yang dilakukan tersangka mencakup wilayah Subang, Karawang dan Bekasi. Tersangka juga diketahui sudah sering keluar masuk Lapas Karawang sejak tahun 2014 lalu. “Tersangka berinisial W. Salah satu warga Karawang. Sudah 19 kali melakukan aksi curanmor,” kata Kapolres kepada media di RSUD Karawang, Sabtu (14/12).

Dikatakan Kapolres, tersangka merupakan target yang tengah diselidiki selama satu bulan terakhir. Pada saat hendak melakukan aksinya, petugas kepolisian memberhentikan tersangka untuk melakukan penangkapan. Namun saat hendak ditangkap si pelaku mencoba melawan dengan mengeluarkan senjata api rakitan. Polisi langsung melakukan tindakan tegas dengan menembak bagian tubuh tersangka hingga tewas. “Pelaku sebelumnya diikuti oleh tim kami dan saat memungkinkan untuk ditangkap kami berhentikan. Anggota sudah mengaku sebagai polisi namun tersangka mencoba mengeluarkan senjata api,” paparnya.

Setelah berhasil dilumpuhkan, lanjut Kapolres, polisi menemukan beberapa barang bukti berupa satu senjata api rakitan dan 3 butir peluru, serta alat untuk melakukan aksi curanmor yaitu kunci T. Selain itu, petugas juga menemukan satu paket barang yang diduga merupakan sejenis psikotropika. “Kami juga temukan barang yang diduga jenis psikotropika. Namun kami harus selidiki lebih lanjut,” ucapnya.

Dari hasil penyelelidikan, tambah Kapolres, pelaku ada dua orang. Untuk itu, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap tersangka lainnya. “Untuk komplotan besar tidak ada. Sepertinya hanya dua orang,” tambahnya. (nce)

Related Articles

Back to top button