KUTAWALUYA, RAKA – Alfida Husna (25) pengusaha makaroni warga Dusun Kobak Bali, Desa Sindangkarya, Kecamatan Kutawaluya mengatakan, sejak Januari 2019 mulai usaha makanan ringan. Baginya, berwirausaha adalah hal yang menjanjikan disamping bekerja menjadi buruh walaupun memiliki gaji tetap. “Saya kerja di notaris, dagang itu cuma sampingan saja tapi menjanjikan,” jelasnya kepada Radar Karawang, Minggu (21/7).
Ia melanjutkan, awal mula membuka usaha makaroni bermodal Rp300 ribu dan penghasilan yang didapat pun tidak sesuai yang diharapkan. Namun karena keinginan untuk berdagang sudah ada sejak dirinya masih duduk di bangku kuliah, sehingga tidak begitu mempedulikan soal penghasilan.
“Walaupun hasilnya tidak memuaskan yang penting balik modal,” katanya.
Menurutnya, menjadi wirausaha perlu waktu dibarengi kesabaran yang ekstra, sehingga akan menghasilkan apa yang diharapkan. Saat ini hanya mengandalkan konsumen melalui media sosial, karena kalau langsung dipasarkan di jalan atau di depan rumah akan memakan waktu, dan akan berbenturan dengan waktu kerja.
“Sekarang banyak juga yang berjualan di sosmed walaupun peminatnya dari luar kampung,” pungkasnya. (cr4)
