CILAMAYA WETAN, RAKA – Selama bulan Juli, tercatat 41 kasus kebakaran yang menimpa masyarakat Kabupaten Karawang. Masayarakat pun diingatkan untuk mewaspadai bencana kebakaran.
Kepala UPTD Damkar Cilamaya Wetan Rohmat mengatakan, dalam melakukan pencegahan kebakaran, pihaknya siap diundang untuk mengisi pelatihan dan memberikan masukan pencegahan kebakaran. “Kita siap diundang untuk mengadakan pelatihan pencegahan kebakaran,” katanya.
Dia menjelaskan perihal latihan yang hanya menggunakan drum. Menurutnya hal itu untuk melatih mental, jangan sampai ketika terjadi kebakaran, istri menjerit, lalu suaminya kocar-kacir. Hal itu banyak terjadi karena ketidaksiapan mental korban.
Kalau hanya sebatas teori saja gampang, kata Rohmat, yang sulit itu praktik. Makanya dia mengajak instansi manapun untuk bisa mengadakan pelatihan pencegahan, agar suatu saat teejadi kebakaran, aset berharga yang dimiliki dapat terjaga. “Karena tugas pemadam ini penjaga aset. Tempat tinggal, usaha dan kantor-kantor,” katanya.
Dia juga mengingatkan seluruh instansi yang ada di Kecamatan Cilamaya Wetan agar memilik alat pemadam meskipun berbentuk tabung kecil. Karena alat itu bisa membantu saat keadaan mendesak. “Meskipun jarang dipakai, namun tetap harus diisi ulang agar isinya tak membeku. Dirinya juga berharap alat pemadam itu tidak digunakam sebenarnya,” katanya.
Kasubag TU Puskesmas Cilamaya Sumari mengatakan, pihaknya memiliki 10 tabung pemadam kebakaran, hingga saat ini tak pernah di pakai. Dia juga berharap, alat pemadam itu tidak untuk dipakai yang sebenarnya.
Selanjutnya, melihat cuaca yang seperti sekarang ini, dinilainya perlu melaksanakan pelatihan pencegahan kebakaran, agar pihaknya memiliki kesiapan jika hal yang tak diinginkan itu terjadi. “Dan kita siap adakan latihan,” pungkansya. (rok)
