HEADLINE
Trending

Damkar Terima 137 Aduan Sepanjang Oktober

Kebakaran Hanya 30 Laporan

radarkarawang.id — Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang mencatatkan aktivitas tinggi sepanjang bulan Oktober 2025. Data yang dihimpun menunjukkan bahwa jumlah kasus penyelamatan non-kebakaran jauh melampaui total kasus kebakaran yang ditangani oleh petugas Damkar.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan BPBD Karawang, Rohmat Ilyas, mengungkapkan bahwa total kasus penyelamatan mencapai angka 137 kejadian, sedangkan kasus kebakaran berjumlah 30 kejadian. Perbedaan jumlah ini menyoroti pergeseran peran Damkar yang semakin multifungsi di tengah masyarakat.

Dari 137 kasus penyelamatan yang tercatat, dua kategori mendominasi dan dianggap Rohmat Ilyas sebagai jenis penyelamatan yang sering berhasil ditangani. Mayoritas aduan masyarakat berkaitan dengan penanganan sarang tawon dan pelepasan cincin yang sulit dilepas akibat pembengkakan pada jari pelapor.

“Pemusnahan sarang tawon menurut kami adalah aduan masyarakat yang paling banyak dan hampir setiap hari masuk ke data pelaporan kami, baik melalui nomor darurat kantor, call center, dan melalui media sosial,” ujar Rohmat Ilyas dalam pernyataan langsung.

Secara rinci, data menunjukkan bahwa kasus Tawon berada di posisi puncak dengan total 73 kasus, diikuti oleh penanganan Ular sebanyak 18 kasus. Sementara itu, layanan pelepasan Cincin yang sulit dilepas juga cukup tinggi, mencapai 13 kasus sepanjang bulan tersebut.

Kasus penyelamatan lainnya mencakup Pohon Tumbang dengan 12 kasus, Lain-Lain (9 kasus), Biawak (4 kasus), penanganan Kendaraan (4 kasus), Kucing (3 kasus), dan penanganan Monyet dengan 1 kasus.

Meskipun didominasi kasus penyelamatan, Damkar Karawang tetap waspada terhadap potensi musibah kebakaran. Total 30 kasus kebakaran di bulan Oktober 2025 menjadi pengingat akan pentingnya pencegahan.

Data merinci bahwa kasus kebakaran Rumah Tinggal dan Alang-Alang memiliki jumlah tertinggi, masing-masing sebanyak 7 kasus. Jumlah ini menunjukkan adanya kewaspadaan ganda, baik terhadap potensi bencana di kawasan permukiman maupun lingkungan terbuka.

Selain itu, kebakaran juga terjadi di sektor Industri (4 kasus), Gedung/Gudang (3 kasus), dan akibat gangguan Panel/Tiang Listrik (3 kasus). Kasus lain meliputi kebakaran Limbah (2 kasus), serta masing-masing 1 kasus pada Ruko/Kios, Kendaraan, Kompor/Tabung, dan kategori Lain-Lain.

Rohmat Ilyas juga menjelaskan bahwa waktu penanganan untuk setiap jenis penyelamatan tidak dapat dicatat secara pasti. Ia menyatakan bahwa cara dan tindakan yang diambil berbeda-beda, disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan risiko pengerjaannya.

Tantangan terbesar yang dihadapi petugas adalah saat mendapati laporan mengenai hewan liar yang memerlukan penanganan khusus, seperti monyet. Kepala Bidang itu mengatakan bahwa tak jarang mereka menghadapi kesulitan karena tidak mempunyai alat yang efektif atau alat khusus untuk mengevakuasi satwa tersebut.

Ke depannya, BPBD Karawang melalui unit Damkar berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan penyelamatan, sekaligus mengimbau masyarakat agar selalu siaga terhadap potensi bencana kebakaran, mengingat peran petugas yang kini menjadi garda terdepan dalam berbagai insiden, baik musibah api maupun urusan non-kebakaran. (uty)

Related Articles

Back to top button