PEDES, RAKA- Memanfaatkan lahan kosong di Desa Dongkal, Kecamatan Pedes, Mahasiswa melakukan aksi penanaman bibit tanaman sebanyak 200 bibit. Pembagian dan penanaman bibit tanaman ini merupakan salah satu dari program kerja utama Tim KKN 105 Unsika 2022 di Desa Dongkal yang dipandu oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Pamungkas Satya Putra dan diketuai oleh Dhia Nafis Ramadhan.
Ketua Kelompok KKN Unsika 105 Dhia Nafis Ramadhan mengatakan, kegiatan penamaman bibit tanaman ini melibatkan kerja sama antara mahasiswa KKN Unsika, BPDASHL Cimanuk-Citanduy, Persemaian Permanen Purwakarta dengan keterlibatan dari 8 dusun di Desa Dongkal. “Hal ini merupakan langkah awal dalam kegiatan optimalisasi lahan produktif di Desa Dongkal yang sangat menjadi perhatian juga dari Kepala Desa Dongkal dan Ketua BPD,” katanya.
Dhia Nafis menambahkan, bahwa dalam penanaman bibit tersebut ada beberapa tanaman yang ditanam yang memang itu bisa menghasilkan buah-buahan. “Penanaman bibit yang dilakukan meliputi, bibit sengon, jambu, sirsak, tanaman hias, dan rambutan,” tambahnya.
Dilanjutkannya, dalam pembagian dan penanaman bibit tersebut diatur jadwal pelaksanaan pembagian bibit dilakukan secara berkala selama 3 hari dimulai sejak tanggal 17 Agustus 2022 sampai dengan 19 Agustus 2022 yang bertempat di Balai Desa Dongkal. Sedangkan, penanaman dilakukan di pekarangan rumah warga dan kebun milik warga pada dusun-dusun tersebut. “Kalau untuk pembagian tanaman memang di kantor desa, untuk penanaman di lahan yang kosong milik warga,” lanjutnya.
Diteruskannya, program kerja ini dilatarbelakangi betapa pentingnya penghijauan kepada masyarakat Desa Dongkal sekaligus memanfaatkan lahan kosong dan lahan warga yang tersedia. “Ini merupakan bentuk edukasi bahwa sangat penting kiranya lahan kosong dimanfaatkan masyarakat untuk bercocok tanam,” paparnya.
Selaras dengan pernyataan tersebut, Dosen Pembimbing Lapangan, Pamungkas Sayta Putra menyampaikan, selain untuk melaksanakan program kerjanya, kegiatan penghijauan ini sebagai bukti kepedulian mahasiswa terhadap pentingnya penghijauan di lingkungan sekitar . “Dengan penanaman bibit tanaman ini diharapkan lingkungan selain terlihat lebih asri juga mengoptimalisasikan lahan pakarangan menjadi lahan produktif. Hal yang tidak kalah penting adalah dengan gerakan penghijauan atau penanaman bibit tanaman itu artinya, kita memberikan sumbangsih nyata terhadap upaya mengurangi dampak dari pemanasan global atau efek gas rumah kaca, ” tandasnya. (fjr)
