KARAWANG

Dana Desa 2020 Hanya Garap Empat Titik Fisik

KARAWANG, RAKA – Dana desa tahun anggaran 2020 hanya membangun empat titik pekerjaan fisik. Sementara untuk kegiatan pembangunan lain tertunda karena pandemi Covid-19.

Kepala Desa Purwasari Jimi Permana mengatakan, anggaran dana desa yang bersumber dari APBN untuk desanya terbilang cukup besar. Tahun 2020 Desa Purwasari mendapatkan pagu dana desa sebesar Rp9.570.000.000.

Sebagai kepala desa baru yang terpilih pada Februari 2020 lalu, dirinya hanya meneruskan apa yang tertuang dalam APBDes sesuai dengan hasil musrenbang tahun lalu. “Untuk tahun 2020 kami mengikuti hasil musrenbang tahun 2019,” katanya, kepada Radar Karawang.

Berdasarkan hasil musrenbang tahun lalu, kata dia, ada beberapa rencana pembangunan fisik yang akan dikerjakan. Namun karena kondisi pandemi covid yang mewabah, sebagian dana desa tahun ini dialokasikan untuk pemberian BLT.
“Tahun ini hanya 4 titik di tahap pertama. Pembangunan jalan setapak dan drainase di tahap 1 karena ada perubahan,” katanya.

Dikatakan Jimi, pembangunan fisik untuk infrastruktur jalan dan saluran hanya terealisasi pada dana desa tahap 1 di beberapa dusunnya.
Sementara untuk tahap 2, dana desa dialokasikan untuk BLT.
“Sebagian besar untuk BLT. Di tahap 3 belum tahu apakah ada perubahan lagi atau tidak,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Desa Purwasari Asep Suherman mengatakan, jumlah penerima BLT sebanyak 159 orang dengan nominal Rp600.000 selama tiga bulan. Untuk itu, banyak rencana pembangunan yang tertunda.
“Hampir semuanya terkuras oleh Covid-19. Untuk pemberian tahap kedua kami lebih dari 159. Tetapi 239 orang penerima,” ucapnya.

Menurutnya, perubahan APBDes dan semua pengalokasian dana desa selalu melibatkan dan disetujui oleh BPD.
“Semuanya selalu dirapatkan dan dibahas dengan BPD,” ujarnya. (nce)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button