
radarkarawang.id – Tingginya konsumsi jelang lebaran lalu, membuat pengeluaran masyarakat meningkat. Lebaran usai, dompet kosong. Hal ini berimbas pada meningkatkan ajuan gadai di kantor pegadaian. Bahkan ada masyarakat yang gadai handphone dengan harga puluhan juta rupiah.
Petugas Raja Gadai Cikampek Topik (21) mengatakan, Raja Gadai Cikampek menerima gadai barang elektronik seperti handphone, laptop, serta televisi dan yang lainnya. Menurutnya, pada hari biasanya masyarakat yang menggadaikan barangnya hanya sekitar 15 barang perhari, namun menjelang dan sesudah Lebaran masyarakat yang menggadaikan barang mengalami peningkatan.
Baca Juga : Napas Petani Lega, Bulog Berani Beli Gabah Rp6.500 Perkilo
“Menjelang dan sesudah lebaran per hari kami bisa menerima barang sampai 20 unit. Ini mengalami peningkatan mungkin karena pada saat lebaran masyarakat memiliki banyak kebutuhan sehingga menggadaikan barangnya,” katanya, Senin (7/4).
Disampaikannya, adapun kebanyakan masyarakat yang menggadaikan barang elektronik seperti handphone dan televisi. Adapun jumlah uang gadai yang diberikan sesuai dengan kualitas barang tersebut.
“Uang gadainya sesuai dengan barangnya, nanti barangnya kami lakukan pengecekan terlebih dahulu. Yang terbesar sejauh ini ada masyarakat yang menggadaikan barangnya handphone jenis Iphone sebesar Rp10 juta,” paparnya.
Disampaikannya, masyarakat yang menggadaikan barangnya harus kembali menebus barangnya satu bulan ke depan, namun apabila tidak menebusnya mereka harus memperpanjang jangka waktu pembayaran.
Tonton Juga : TOLAK WARISAN RP 81 TRILIUN
“Tapi apabila tidak menebus dan memperpanjang, maka barang yang mereka gadaikan akan hangus. Maka masyarakat tidak bisa menebus barangnya kembali ke tempat kami,” ujarnya.
Sementara itu, Sekuriti Pegadaian Cikampek Cece Supriatna mengatakan, pegadaian tempatnya bekerja masih tutup dan akan kembali buka pada hari Selasa (8/4). Meskipun masih tutup banyak masyarakat yang datang untuk menggadaikan barangnya.
“Hari ini masih tutup tapi sudah banyak ibu-ibu yang datang ke sini untuk mengdagaikan barangnya. Hampir ada sekitar 20 ibu-ibu yang balik lagi. Mereka yang menggadaikan barang kemungkinan uangnya habis waktu Lebaran,” singkatnya. (zal)