KARAWANG, RAKA – Anggaran penanggulangan bencana di bidang kedaruratan dan logistik di Kabupaten Karawang Rp600 juta. Anggaran tersebut dialokasikan untuk semua kegiatan, serta program bidang kedaruratan dan logistik BPBD Karawang. “Anggaran untuk dua seksie itu hanya Rp600 juta,” kata Imat Ruchimat, kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karawang.
Menurutnya, jumlah tersebut dirasa sangat kurang untuk mencukupi semua kegiatan, dan kebutuhan dalam merealisasikan program terkait penanggulangan bencana. Namun dengan anggaran yang ada itu, dia harus mengatur agar anggaran tersebut cukup. “Ya kalau dibilang kurang ya kurang. Karena jumlah segitu itu termasuk untuk pengadaan sandang dan pangan untuk bantuan korban banjir,” ucapnya.
Ruchimat menuturkan, korban banjir, korban kebakaran dan korban bencana-bencana lain diberikan bantuan oleh BPBD berupa sandang dan pangan. Bantuan itu diantaranya air mineral, minyak sayur, mie instan dan jenis sembako lainnya. “Itu hanya stimulan kalau dari BPBD, misalnya satu orang itu mendapatkan tiga mie instan dikali berapa hari, dibantunya terus dihitung. Kalau untuk logistik secara keseluruhan Dinsos (Dinas Sosial) harus membuka dapur umum,” tuturnya.
Ruchimat juga mengatakan, meski anggaran untuk bidangnya kecil, namun pada saat pemberian bantuan terhadap korban selalu ada bantuan dari pihak lain, dari pemerintah atau kelompok-kelompok pegiat sosial. “Suka ada bantuan dari provinsi. Kadang dari komunitas mobil, komunitas pemuda atau komunitas-komunitas lain,” pungkasnya. (nce)
