Karawang

249 Calon Panwascam Tes Tulis

TES TULIS: Calon panwascam se-Kabupaten Karawang mengikuti tes tulis menggunakan metode CAT. Peserta yang tidak hadir tidak langsung didiskualifikasi dan diperkenankan ikut tes wawancara. Masyarakat diminta berikan tanggapan pada calon panwascam sebelum ditetapkan.

Jika Gagal, Boleh Ikut Tes Wawancara

KARAWANG, RAKA – Sebanyak 249 orang pendaftar panwascam yang lulus seleksi administrasi, mengikuti Computer Asisten Tes (CAT) yang dilaksanakan Bawaslu Karawang di SMKN 2 Karawang, Jumat (13/11).

Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat Zaki Hilmi mengatakan, pelaksanaan tes tulis berbasis komputer itu dilaksanakan secara serentak di semua kabupaten/kota yang sedang melaksanakan pilkada. Melalui tes tersebut, jawaban dan hasil perolehan nilai dari peserta yang mengikuti seleksi akan langsung terkoneksi oleh Bawaslu RI. Selain itu, soal yang diterima oleh masing-masing pesertapun berbeda. Sehingga tidak memberikan ruang bagi peserta untuk saling memberikan jawaban. “Ini soal langsung dari Bawaslu RI. Ada 2000 bank soal. Saya juga tidak tahu,” kata Zaki, saat diwawancarai.

Dikatakan Zaki, pada tahap seleksi panwascam ini Bawaslu membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan tanggapan atau laporan mengenai calon panwascam yang sedang mengikuti seleksi. “Tidak boleh pernah jadi tim sukses atau terlibat dalam partai politik. Masyarakat silahkan memberikan tanggapan kepada Bawaslu,” katanya.

Di tempat yang sama, Ketua Bawaslu Karawang Kursin Kurniawan menuturkan, pelaksanaan CAT dilaksanakan selama satu hari dan dibagi menjadi enam sesi. Pada sesi pertama dan kedua tercatat empat orang yang tidak hadir mengikuti tes. “Pelaksanaan sampai jam 8 malam. Tadi yang tidak hadir 4 orang,” ujarnya.

Sementara, Roni Rubiat Machri menambahkan, bagi peserta seleksi yang tidak hadir pada pelaksanaan CAT tidak langsung didiskualifikasi. Mereka tetap bisa mengikuti tahap selanjutnya yaitu tes wawancara. “Nilainya nanti diakumulasikan. Berarti kan mereka tidak punya nilai tes tulis,” ucapnya.

Ditanyakan mengenai anjuran keterwakilan perempuan, Roni menjelaskan, dari 249 pendaftar yang mengikuti tes tulis ini, 30 orang diantaranya ialah perempuan. Menurutnya, di Karawang belum memenuhi anjuran agar penyelenggaran 30 persen keterwakilan perempuan. “Kalau yang tiga puluh ini lolos semua baru 30 persen,” katanya. (nce)

Related Articles

Back to top button