Uncategorized

BPD Ikut Berburu Istri Malas KB

CILAMAYA WETAN, RAKA – Penyuluh Keluarga Berencana (KB) di Kecamatan Cilamaya Wetan rupanya sangat serius menggolkan program dua anak cukup.

Saking seriusnya, mereka menggandeng anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk berburu para istri yang malas KB. Koordinator Penyuluh KB Kecamatan Cilamaya Wetan Yaya Wiganda mengatakan, serapan program KB di Cilamaya Wetan tahun 2018 sudah mencapai 63,83 persen, masih menyisakan 32 persen. Meski tidak masuk daftar merah dalam serapan program KB di Karawang, pihaknya ingin berhasil 100 persen utamanya program metode kontrasepsi jangka panjang seperti IUD dan implan. “Serapan program KB kita baru 63,83 persen, masuk lima besar sih di Karawang mah.

 

Tapi kita ingin terus dorong sisanya tuntas sampai akhir tahun ini,” katanya kepada Radar Karawang, kemarin.
Lebih jauh Yaya menambahkan, upaya untuk menjaring akseptor KB melibatkan para anggota BPD. Jumlahnya ada 24 orang. Rinciannya, empat orang anggota BPD dari masing-masing desa di Cilamaya Wetan. “Menjaring akseptor MKJP (metode kontrasepsi jangka panjang) itu bukan perkara mudah. Walaupun pemerintah dalam melayani akseptor program IUD, implan, MOW dan MOP sudah memberikan garansi gratis tanpa dipungut sepeserpun dengan jangka program yang berjalan setiap tiga bulan sekali,” ungkapnya.

Ia berharap, kepala desa, BPD, muspika dan para kader bisa terus menjaring pengguna MKJP, sehingga program kontrasepsi bisa mulus dan berjalan lancar. “Ya semua kita minta kerjasamanya, sosialisasikan program kami,” katanya.
Anggota BPD Desa Sukatani Asep Jaka Arif mengapresiasi penyuluh KB yang sudah melibatkan BPD. Apalagi BPD sebagai wakil masyarakat bisa sedikit paham dan memiliki bekal untuk meneruskan program kontrasepsi jenis MKJP ini ke masyarakat. “Kita apresiasi penyuluh KB ini libatkan BPD menjaring akseptor, kita paham dan siap sosialisasikan,” katanya. (rud)

Related Articles

Back to top button