Uncategorized

Sawah Ditanami Brokoli Untung Berlipat

RAWAMERTA, RAKA – Lahan sawah di Karawang jika jeli bisa juga ditanami sayuran sebelum musim tandur. Seperti yang dilakukan oleh Ana (59) petani brokoli, warga Panyingkiran, Kecamatan Rawamerta.

Dia mengatakan sejak tahun 1981 sudah mulai bertani. Hanya saja waktu itu menanam kacang panjang, timun dan leor. Sekarang menanam sayuran brokoli karena penghasilannya tiga kali lipat dibanding menanam padi. “Kalau padi itu panennya empat bulan sekali, sedangkan brokoli normalnya 45 hari sudah panen,” ujarnya kepada Radar Karawang, kemarin.

Ia melanjutkan, lahan yang digunakan untuk menanam brokoli di pinggir jalan Panyingkiran seluas dua hektare 260 are, dan modal yang dikeluarkan sekitar Rp45 juta dari mulai menanam sampai panen. “Sebetulnya ini sawah, cuma karena belum musim tandur lagi, jadi dimanfaatkan buat menanam brokoli,” jelasnya.

Meski modalnya banyak, kata Ana, untungnya juga tiga kali lipat dibanding padi, itu pun kalau harganya tinggi. “Satu kilonya sekarang ini Rp10 ribu, kita langsung kirim ke Cibitung,” katanya.

Ana menambahkan, disamping keuntungannya yang lumayan besar, dirinya juga mengaku sedikit membantu pemerintah karena sudah mengurangi pengangguran. “Kebon kita kan bukan disini saja, ada juga yang di Pangasinan, terus di Kaceot Rengasdengklok juga ada,” katanya.

Mista, buruh tani yang bekerja di lahan Ana mengaku gembira karena diberi pekerjaan. “Saya sudah 15 tahun jadi buruh tani. Daripada di rumah nganggur tidak jelas,” pungkasnya. (cr4)

Related Articles

Back to top button