Dangkal, Sungai Cibuluh Bakal Dikeruk

DANGKAL : Sungai Cibuluh kondisinya sudah dangkal. Tapi, saat musim hujan sungai tersebut menjadi penyebab banjir.
PURWAKARTA, RAKA – Normalisasi Daerah Aliran sungai terus dikebut Satgas Citarum Harum Sektor 13. Bahkan dalam waktu dekat satgas bakal melakukan pengerukan material pasir yang mengendap di Sungai Cibuluh Kampung Cijati, Desa Warungjeruk, Kecamatan Tegalwaru.
Komandan Sektor 13, Kolonel Inf. Nazwardi Irham, melalui Pasi Ops. Sektor 13, Kapten Inf. Bayu Danu Harto mengatakan, pengerukan akan dilakukan dalam waktu dekat dengan menggunakan alat berat seperti belco. “Proses pengerukan diperkirakan akan memakan waktu dua hingga tiga hari. Mengingat kondisi sungai yang cukup panjang sekitar 300 sampai 400 meter,” kata Kapten Bayu, Selasa (22/10).
Bayu menjelaskan, pihaknya masih menelusuri penyebab dangkalnya Sungai Cibuluh. Namun, kondisi sungai saat ini sudah kian memprihatinkan, akibat sedimentasi kedalaman sungai sudah rata dengan permukaan atau bantaran sungai. “Informasi sementara yang kami dapat, pendangkalan akibat aktivitas salah satu tambang batu yang sudah tidak beraktivitas alias tutup,” ujarnya.
Sementara, Eman (60), salah seorang warga sekitar mengatakan, pendangkalan sungai sudah tejadi sejak lama. Kondisi ini mengakibatkan sungai tersebut tak lagi berfungsi. “Apalagi saat musim kemarau seperti saat ini warga sulit memanfaatkan air sungai ini,” ujar Eman.
Padahal, kata Eman, dulunya sungai tersebut banyak dimanfaatkan warga, salah satunya untuk mengairi sawah. “Kini sudah dangkal dan tidak ada lagi airnya. Bahkan jika musim hujan tiba air suka banjir,” katanya.
Untuk mengurangi pendangkalan, katanya, banyak warga di sekitar sungai mengeruk limbah pasir dan batu untuk dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. “Jika tidak dikeruk warga pasti permukaan sungai makin dangkal,” katanya. (gan)