
Disdik: Fokus Vaksinasi, Belajar Online Lagi
KARAWANG, RAKA – Pelaksanaan vaksinasi masih terus gencar dilakukan oleh pemerintah daerah. Selain vaksin remaja dan dewasa, di Karawang juga tengah melaksanakan vaksin untuk anak usia 6 sampai 11 tahun. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Yayuk Sri Rahayu mengatakan, setelah capaian vaksin lansia di atas 60 persen, Karawang mulai melaksanakan vaksinasi untuk anak usia 6 hingga 11 tahun yang sudah dimulai sejak awal tahun 2022. Vaksinasi dilakukan di sekolah-sekolah, puskesmas dan rumah sakit. “Alhamdulillah tidak terkendala, walaupun anak-anak awalnya takut tapi diedukasi Alhamdulillah lancar,” katanya kepada Radar Karawang.
Yayuk mengatakan, capaian vaksin khusus untuk anak usia 6 hingga 11 tahun sampai 9 Januari 2022 sudah mencapai 32.318 orang atau 13,49 persen pada dosis satu. Ia menargetkan pada 21 Januari mendatang vaksinasi anak tercapai 100 persen. “Target anak sebanyak 239.623 orang, target 21 Januari sudah 100 persen,” katanya.
Sementara, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang akan memberlakukan kembali pembelajaran melalui sistem online atau daring pada semester II yang dimulai hari ini. Kebijakan tersebut disampaikan melalui surat edaran yang diterbitkan oleh Disdikpora tentang pelaksanaa proses kegiatan belajar semester II tahun pelajaran 2021/2022 pada 5 Januari 2022 kemarin. Dalam surat edaran yang ditandatangani Kepala Disdikpora Karawang Asep Junaedi menerangkan, hari pertama masuk sekolah pada semester II yaitu 10 Januari 2022.
Dari 10 hingga 31 Januari proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar kembali dilaksanakan secara daring. Sedangkan pada bulan Februari 2022 sampai seterusnya, apabila tidak ada perubahan maka pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka terbatas. Asep Junaedi mengatakan, pelaksanaan proses KBM daring ini dilakukan agar pihaknya bisa fokus terhadap target vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun. “Karena kita ingin fokus dulu ke target vaksinasi anak. Jadi proses belajar kembali daring dulu sampai vaksin ini sesuai target,” ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, pembelajaran tatap muka di sekolah tergantung dari capaian vaksinasi di masing-masing sekolah. Sekolah bisa saja PTM 100 persen jika capaian vaksin terhadap siswanya sudah 100 persen. “Reward bagi sekolah yang bisa 100 persen vaksinasinya, maka PTM di sekolah tersebut boleh 100 persen,” pungkasnya.
Kepala Sekolah SD Negeri Pisangsambo I Een Suhernah mengatakan, untuk sekarang hingga akhir Januari tidak ada pembelajaran tatap muka di lingkungan sekolah. Kata dia, semula pembelajaran tatap muka ini akan berlangsung di hari Senin (10/1), tapi hal itu tidak jadi karena ada surat dari Disdikpora Karawang bahwa menginformasikan kegiatan belajar dilaksanakan secara daring. “Awalnya kita akan masuk tanggal 10, karena mungkin program vaksin ini harus tuntas dulu. Jadi nanti pembelajarannya masih daring,” kata Een. (nce/mra)