Darurat Polio Mengancam, Anak Harus Segera Diimunisasi

KARAWANG, RAKA- Sudahkah membawa anak Anda untuk diimunisasi? Jika belum, para orang tua khususnya ibu, diminta untuk segera mengajak anak untuk mendapatkan imunisasi dasar. Penyakit polio saat ini berstatus darurat di New York, AS. Untuk mencegah dan melindungi buah hati, caranya adalah dengan memberikan mereka imunisasi.
Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, sejumlah negara mengalami situasi rentan akibat pandemi Covid-19 dalam hal cakupan vaksinasi. Pandemi membuat orang tua takut membawa anak mereka ke pusat fasilitas layanan kesehatan karena takut tertular. Padahal, polio bisa mengancam anak jika cakupan vaksinasi belum tercukupi. “Situasi darurat polio harus direspons dengan peningkatan imunisasi dasar. Terjadi herd immunity itu harus 95 persen dari total populasi termasuk anak-anak,” kata Dicky, Senin (12/9).
Ia menjelaskan vaksinasi atau imunisasi polio secara lengkap harus dilakukan selama 4 kali. Dan para bunda diminta untuk mengejar imunisasi tersebut. “Lengkap itu imunisasi polio 4 kali. Kita harus betul-betul kejar ya, kalau tidak, berbahaya. Apalagi vaksin polio sudah diproduksi sendiri di Biofarma, bahkan Biofarma sudah ekspor. Maka kita harus lakukan percepatan,” kata Dicky.
Sebelumnya, Kepala Puskesmas Kotabaru, Kabupaten Karawang Ucin Supriyadi menuturkan, pihaknya tengah melaksanakan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dan akan bergerak dari SD ke SD untuk memberikan imunisasi terhadap siswa. Terhitung ada 19 SD yang menjadi sasaran kegiatan ini. Diantaranya SDN Wancimekar 1, SDN Wancimekar 2, SDN Wancimekar 3, SDN Wancimekar 4, SDN Pangulah Selatan 1 hingga SDN Pangulah Selatan 4, SDN Pangulah Utara, Pagulah Baru, MI, SDIT Al Madani, dan beberapa SDIT lainnya. “Yang diimunisasi hanya kelas 1 SD saja,” katanya, beberapa waktu lalu
Ucin mengatakan, BIAS sudah dilaksanakan sejak hari Senin (29/8) lalu. Adapun jumlah keseluruhan target dari 19 SD ini sebanyak 1178 siswa terdiri dari 610 perempuan dan 568 laki-laki yang harus diberikan imunisasi. “Kendalanya namanya juga anak kecil, kadang ada yang takut kan kita harus membujuk dulu,” ucapnya. (nce/jpg)