Uncategorized

DAS Citarum Sektor 18 Dipercantik

MELIHAT PETERNAKAN IKAN: Sejumlah warga Walahar sedang melihat peternakan ikan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum sektor 18, kemarin. Situasi DAS yang awalnya kumuh menjadi lebih baik.

Bangun Taman Baca Hingga Ternak Ikan

KLARI, RAKA – Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum Harum terus dilakukan perbaikan, khususnya di wilayah sektor 18 yang para anggotanya berhasil membuat taman kanak-kanak sampai mempercantik perwajahan DAS.

Danki Subsektor 1 Citarum Harum Sektor 18 Peltu Suryadi mengatakan, Citarum merupakan salah satu aliran sungai yang menjadi kehidupan khususnya bagi warga Jawa Barat. “Karena Sungai Citarum ini membentang sepanjang kurang lebih 297 kilometer, bahkan hampir 13 kota dilintasi sungai ini,” ucapnya kepada Radar Karawang, Minggu (17/4).

Ia menambahkan, upaya pengembalian kemurnian Sungai Citarum terus dilakukan dengan selalu menyadarkan para pengusaha, dan warga untuk menjaga kebersihan DAS. “Kalau kita lestarikan aliran sungai ini, otomatis ekosistemnya akan terjaga dan bisa menjadi ladang kehidupan bagi para nelayan. Upaya kita juga sudah memasang woro-woro di setiap desa yang bertujuan untuk mengajak, dan menjaga aliran sungai untuk anak cucu kita nanti,” tambahnya.

Ia mengaku, pemanfaatan lahan di sepanjang bantaran aliran sungai Citarum harus terus digalakan. Kini dia sebagai Danki Subsektor 1 yang dibantu bersama 10 anggotanya berhasil membuat taman kanak-kanak, taman baca, bahkan peternakan ikan yang kini menjadi percontohan bagi warga. “Kita konsep perwajahan ini di empat desa yang menjadi wilayah kerja kita yaitu Desa Walahar, Kiarapayung, Gintungkerta sampai Anggaita. Proses ini terus kita garap satu per satu sampai sekarang bisa kita nikmati hasilnya bersama warga,” akunya.

Ia yang merupakan Bhabinsa Desa Walahar itu juga berharap kepada warga khususnya di wilayah sektor 18, untuk terus menjaga kebersihan lingkungan mulai dari membuang sampah pada tempatnya, sehingga aliran sungai tidak menjadi korban apalagi tercemar, dan merusak bahkan mampu melumpuhkan ekosistem aliran sungai Citarum. “Maka dari itu program ini perlu kerjasama dengan warga, kesadaran terus kita bangun agar kebersihan sungai bisa terwujud dengan sendirinya,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button