CILAMAYA WETAN, RAKA – Semua desa di Kecamatan Cilamaya Wetan harus segera melengkapi data untuk program rumah tidak layak huni alias rutilahu bagi rumah tangga miskin, atau perbaikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Data penerima program rutilahu yang bersumber dari dana APBD Karawang untuk 1.257 unit rumah ini sudah harus masuk minggu depan.
Dikatakan Kasi Trantib Kecamatan Cilamaya Wetan H Eeng Haerudin, perangkat desa harus menyelesaikan seluruh pendataanya, sehingga Senin depan bisa selesai dan semua datanya bisa dimasukkan. “Senin kemarin tuh baru saya jelaskan teknis pendataannya. Jadi datanya belum masuk. Sepakat Senin minggu depan baru masuk ke Dinas PRKP,” ucapnya yang untuk sementara mengerjakan tugas Kasie PMD yang pensiun bulan Mei lalu.
Adapun sasaran program ini yaitu rumah tangga miskin (RTM) yang besarnya mencapai Rp 41 juta dengan luas rumah yang dibangun ukuran 6×5 meter. Sementara untuk kuotanya sendiri 4 unit rumah per desa.
Di samping itu, ada lagi program perbaikan atau rehab rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang sumber dananya dari APBD Provinsi Jabar dan APBN. Sasaranya yaitu masyarakat berpenghasilan rendah yang telah memiliki rumah, akan tetapi mengalami kerusakan atau kurang layak pada aspek atap, lantai dan dinding (Aladin). “Banyaknya kuota untuk Kabupaten Karawang adalah 1.500 unit dari APBD provinsi dan 2.000 unit dari APBN pusat,” ucapnya.
Adapun besarnya pembiayaan stimulan Rp17.500.000 dengan rincian belanja bahan bangunan atau material Rp15.000.000, ongkos kerja (HOK) Rp2.500.000. Menurutnya, detil teknis pendataan telah disampaikan kepada petugas yang akan menanganinya.
Dia juga mengingatkan agar hasil pendataan RTM/MBR harus sesuai dengan kondisi kenyataan di lapangan karena akan dijadikan basis data oleh Dinas PRKP Kabupaten Karawang. “Hasil pendataan RTM/MBR yang telah dilaksanakan bersifat final dan tidak boleh ada perubahan karena faktor kedekatan atau kepentingan lain oleh aparat pemerintah desa,” tandasasnya. (rok)
