KARAWANG

Data Terdampak Corona Harus Akurat

Rahmat Hidayat Djati

DPRD Jabar Minta Waktu Pendataan Diperpanjang

KARAWANG, RAKA- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah menganggarkan bantuan sebesar Rp500 ribu untuk warga Jawa Barat yang terkena dampak virus corona. Namun, pendataan calon penerima bantuan dinilai terlalu mepet, sehingga perlu ada penambahan waktu yang lebih panjang agar datanya akurat.

Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Rahmat Hidayat Djati, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar untuk memperpanjang waktu pendataan masyarakat terdampak virus corona beberapa hari kedepan. “Kami di DPRD Jabar, khususnya yang bertugas di Komisi II meminta pertambahan waktu hingga beberapa hari kedepan untuk memastikan validasi data tingkat kabupaten untuk nanti dipakai oleh provinsi melalui Bappeda Jabar,” katanya, Senin (6/4).

Rahmat melihat, kinerja Gugus Tugas Covid-19 Jabar terkesan lamban dan bertele-tele, hal ini berpengaruh pada efektifitas kerja di lapangan. “Karena walaupun gubernur pengen cepat – cepat aksi, pada kenyataannya sejauh pengawasan kami di DPRD Jabar, buktinya birokrasi yang tergabung dalam Gugus Tugas Covid-19 Jabar juga bekerja begitu lamban dan bertele-tele,” jelas anggota DPRD dari Fraksi PKB ini.

Dia meminta agar semua pihak lebih selektif dan jika ada masyarakat yang perlu dibantu sesuai kriteria penerima, harus segera dimasukn kedalam data penerima bantuan. “Kalau kita merasa ada warga di desa kita perlu dibantu, sesuai kriteria program, para sepuh atau lansia, orang yang terkena PHK, pengangguran karena akibat Covid-19 alias orang miskin baru karena dampak Covid-19 ini dan dia bukan penerima PKH, bukan penerima BPNT. Silahkan di data nama lengkap , tempat tanggal lahir , dan alamat lengkap disusun untuk diusulkan kepada pemda kabupaten atau kota melalui Dinsos atau sekda setempat,” pungkasnya. (asy)

Related Articles

Back to top button