DD Tahap Dua untuk Bangun Drainase
BANGUN DRAINASE : Pemerintah Desa Tamelang sudah mengeruk drainase yang akan dibangun.
PURWASARI, RAKA – Pemerintah Desa Tamelang alokasikan Dana Desa (DD) tahap 2 untuk pembuatan drainase. Drainase itu berlokasi di Dusun Gandasari.
Sekretaris Desa Tamelang Fadilah, mengatakan, DD tahap 1 2019 lalu, dialokasikan untuk pembuatan posyandu dan beberapa titik pelebaran jalan di beberapa dusun yang ada di Desa Tamelang. “Alhamdulillah di tahap satu kita punya posyandu baru karena posyandu tersebut dinilai penting untuk fasilitas kesehatan masyarakat,” ucapnya saat ditemui di kantornya, Kamis (3/10).
Ia menambahkan, untuk melanjutkan pembangunan di Desa Tamelang, pihaknya mengaku sudah melakukan pengajuan dan pencairan dana desa tahap dua sebesar Rp329.209.200 yang akan dialokasikan kembali untuk pembuatan drainase, turap dan jalan di setiap dusun, salah satunya di Dusun Gandasari. “Hari ini kita sudah lakukan proses pembuatan drainase di Gandasari, sudah tiga hari yang lalu sih, kebetulan drainase sebelumnya ukurannya sangat kecil, sebelum musim hujan kita perbaiki dulu, untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya banjir,” tambahnya.
Masih dikatakannya, meskipun Desa Tamelang menjadi desa yang mendapatkan anggaran terkecil di Kabupaten Karawang, pihaknya akan terus memaksimalkan pembangunan di wilayahnya seperti desa lainnya. “Kalau anggaran kan disesuaikan dengan kebutuhan desa itu sendiri, jadi walaupun paling kecil ya kita cukup-cukupkan buat pembangunan di desa kita,” katanya.
Ia berharap, pembangunan di Desa Tamelang bisa terus berjalan dengan lancar dan kondusif, sehingga masyarakat dapat menikmati langsung infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah desa. “Yang penting kita minta kerjasamanya dengan warga untuk bersama-sama melakukan percepatan pembangunan di desa kita,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tamelang Mulyono mengungkapkan, di tahun-tahun selanjutnya, ia akan mengajukan program inovasi desa yaitiu bergerak di bidang ekowisata, yang nantinya akan dikelola oleh pemerintah desa. “Sudah kita ajukan cuma belum dapat izin dari pemilik tanahnya, ya mudah-mudahan di tahun yang akan datang semua persyarakat bisa selesai,” pungkasnya. (mal)