KARAWANG, RAKA – Pedagang Pasar Baru Karawang nampaknya harus lebih bersabar menunggu realisasi revitalisasi pasar yang akan dilakukan Pemda Karawang. Tahun ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Karawang baru pada tahap pembahasan Detail Engineering Design (DED). Anggaran yang disiapkan untuk DED ini sebesar Rp 25 miliar
Lambannya revitalisasi pasar ini, membuat Ikatan Padagang Pasar Baru Karawang (IPPK) Pasar Baru Karawang pertanyakan keseriusan Pemda Kabupaten Karawang benahi Pasar Baru Karawang. Pedagang sudah jenuh dengan kondisi pasar saat ini. “Kita pertanyakan keseriusan pemda bangun Pasar Baru Karawang,” kata Ketua IPPK Pasar Baru Karawang Asep Kurniawan, kepada Radar Karawang, Rabu (25/4).
Menurut Asep, kondisi pasar saat ini sudah layak diperbaiki. Dia sudah mendengar pemerintah sudah memiliki rencana memperbaikinya, oleh karena itu dia meminta pemda bergerak cepat. “Pemda tidak serius untuk melaksanakan program yang udah dibuat. Dan ini akan berdampak kepada menurunnya pendapatan penjualan pedagang. Kita mah nunggu itikad baik pemda aja,” ungkapnya.
Kepala Disperindag Kabupaten Karawang Widjojo menegaskan, tahun ini tidak ada pembangunan untuk Pasar Baru Karawang. “Sekarang mah baru DED-nya saja, di provinsi menganggarkan tahun 2020,” katanya.
Diteruskannya, pihaknya merinci kebutuhan anggara yang akan dipergunakan sebesar Rp 25 miliar. “Anggaran antar Rp15 miliar sampai Rp25 miliar, itu tahun 2020 bukan tahun ini, DED belum selesai. DED-nya mereka antara bulan Juni dari provinsi akan dianggarkan sekian,” ungkapnya.
aat ini, tambahnya, Pasar Baru Karawang masih terikat dengan pihak ketiga. “Sekarang kan lagi proses Pasar Baru itukan ada proses dengan pihak ketiga, lagi proses pemutusan yang memutuskan pemutusan itu adanya di TKKSD dan bagian hukum yang ngurusnya,” ungkapnya.(apk)
