PURWAKARTA

Dedi Mulyadi: Bulog Membingungkan

Dedi Mulyadi

PURWAKARTA, RAKA – Kinerja perusahaan Bulog kembali mendapat sorotan. Bahkan menurut Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi, perusahaan plat merah ini dinilai gagal dalam melakukan dua tugasnya.

Pertama, katanya, Bulog tak memiliki kemampuan menyerap gabah petani sehingga para petani menjual hasil padinya ke tekngkulak. Namun seringkali tengkulak tidak semuanya memiliki modal yang cukup.

“Banyak tengkulak yang baru bisa membayar setelah penjualan. Sehingga ada titik waktu banyak para petani kecil yang mengalami kekosongan keuangan karena menunggu hasil gabahnya menjadi beras dan laku di pasar,” ujarnya, Kamis (25/3).

Dedi melanjutkan, hal kedua yang gagal dilakukan Bulog adalah tidak maksimalnya menyerap gabah petani. Menurut Dedi, daya serap Bulog itu rendah karena sering kali membeli beras di bawah tengkulak. Misalnya, tengkulak membeli gabah dari petani Rp 4.200 per kilogram, sedangkan Bulog hanya Rp 3.800 per kilogram. Hal itu karena memang Bulog memiliki kehati-hatian dalam membeli gabah.

Selain itu, Bulog juga ternyata tidak mampu menjual beras. Hal itu bisa dilihat dari masih banyaknya stok lama yang tak bisa keluar. “Banyak beras lama tak terpakai berarti tak bisa keluar kan, sehingga mengalami kerusakan,” kata politisi Golkar ini.

Kemudian, lanjut mantan Bupati Purwakarta ini, Bulog tak memiliki gudang dengan tekonologi memadai dalam penyimpanan beras. Akibatnya, beras yang disimpan di gudang tidak bisa bertahan lama sehingga mudah busuk. Selama ini, Bulog menyimpan beras hanya dengan mengganjalkan memakai valet sehingg beras tidak bisa bertahan lama.

Menurutnya, Bulog seperti terperangkap. Beli gabah tidak bisa, jual beras juga nggak bisa. Bahkan beras sisa impor yang tahun 2018 dan 2019 pun belum terjual. Ini yang menjadi problematika dari sisi pengelolaan.

“Andaikan bisa beli impor, setelah impor tak bisa jual juga. Seharusnya Bulog punya peran menyerap gabah petani. Namun gabah petani tak bisa dibeli juga. Misalnya, dari 8 juta ton beras, yang bisa dibeli Bulog paling 30 persen,” tandasnya. (rls)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button