PURWAKARTA, RAKA – Dari 615 calon legislatif untuk DPRD Purwakarta, hampir setengahnya tidak menghadiri Deklarasi Pemilu Damai yang digelar KPU Purwakarta. Hal membuat berbagai kalangan bertanya-tanya terkait kepedulian caleg terhadap pemilu damai.
Pantauan di Bale Yudhistira, Komplek Pemkab Purwakarta, yang berkapasitas sekitar 500 tempat duduk, nampak setengahnya kosong. Di sela acara, para caleg yang hadir telihat lebih sibuk dengan gadgetnya masing-masing, mulai dari yang bermain game hingga bermedsosria, Jumat (15/3).
Sekretaris DPC Partai Garuda Purwakarta Bambang Purnomo mengatakan, perwakilan dari partainya yang menghadiri deklarasi hanya sekitar 6 orang. “Mungkin sedang ada kesibukan lain, yang datang dari pengurus 3 orang dan dari 17 caleg yang hadir hanya 3 orang,” katanya.
Hal yang sama dikemukan oleh salah satu caleg Partai Hanura, Ade Winanto. Menurutnya, dari 42 caleg Partai Hanura untuk DPRD Purwakarta, hanya hadir sekitar 12 orang. “Mungkin sedang ada kesibukan yang lain,” ujarnya.
Sementara, Ketua KPU Purwakarta Ahmad Ikhsan Faturrahman dalam keterangannya mengatakan, pihaknya telah menyebar sekitar 700 undangan untuk partai politik, Muspida dan Ormas. “Soal kedatangan para undangan. Kita serahkan kepada masing-masing yang telah diundang,” ujarnya.
Ia membantah tingkat kehadiran caleg dalam deklarasi damai ini minim. Karena, berdasarkan data absensi, kehadiran para caleg ini mencapai 80 persen. “Alhamdulillah, kehadirannya sudah bagus. 80 persen dari 610 caleg yang ada, hadir dalam acara ini,” ujarnya.
Adapun caleg yang tidak hadir, pihaknya berpikiran positif saja. Sepertinya, mereka banyak kepentingan atau kesibukan lainnya. Namun yang jelas, pesan dari acara ini bisa disampaikan ke masyarakat. “Kita mengapresiasi yang hadir, semangat kebhinekaan mereka cukup tinggi,” ujarnya. (gan)
