Deklarasi Prawobo-Gibran Diduga tak Berizin

KARAWANG, RAKA – Kegiatan deklarasi Prabowo-Gibran di Kecamatan Rengasdengklok diduga tidak berizin. Sampai kegiatan berlangsung, Bawaslu tidak memiliki menerima Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) dari panitia.
Asep Saepudin, Koordinator P3S Panwaslu Kecamatan Rengasdenhklok menyampaikan untuk kegiatan tersebut belum terdapat Surat Tanda Terima
Pemberitahuan (STTP) kepada panwaslu. Panwaslu hanya mendapatkan dokumen secara PDF saja. Meski begitu berdasarkan keterangan yang ia peroleh, panitia telah menyampaikan konfirmasi kepada Polres Karawang. “Kalau untuk surat PDF dari panitia itu ada tapi untuk STTP nya saya belum mendapatkan, tapi dari pihak panitia menyampaikan ke saya sudah konfirmasi ke Polres. Bawaslu juga ikut serta memantau kegiatan ini dan informasi dari Bawaslu itu dari PUPR pun memberikan saran untuk meminta izin ke Galuh Mas sedangkan tempat ini pengelolaannya ada di PUPR,” ujarnya, Rabu (24/1).
Kegiatan tersebut mendapatkan pengawasan secara ketat dari Panwaslu Rengasdengklok dan Bawaslu Karawang. Ia menegaskan tidak diperbolehkan menyampaikan materi yang berisi kampanye. Di dalam surat PDF tersebut dijelaskan bahwa kegiatan ini hanya untuk deklarasi saja. Panwaslu pun akan melakukan konfirmasi kembali kepada semua panitia. “Kita memastikan bahwa kegiatan ini hanya deklarasi saja dan sudah menghimbau agar tidak untuk berkampanye atau menyampaikan muatan materi kampanye. Ke depannya kita akan klarifikasi terlebih dahulu tentang kegiatan ini kepada panitia. Kemarin Bawaslu mengatakan yang membuat STTP hanya satu orang sehingga ada keterlambatan untuk pemberian STTP,” tambahnya
Ahmad Safei, koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Karawang mengungkapkan, Bawaslu telah memberikan surat imbauan kepada panitia. Tidak hanya itu pada saat kegiatan berlangsung tim Bawaslu melakukan monitoring dan pengawasan hingga kegiatan tersebut selesai. “Kita sudah melayangkan surat imbauan kepada mereka dan sudah monitoring juga. Kita akan melakukan pemanggilan panitia yang mengadakan kegiatan ini,” ungkapnya.
Sampai berita ini dituliskan tidak terdapat penjelasan apapun dari Polres Karawang dan tim relawan kemenangan Probowo-Gibran di Karawang. Tim Radar Karawang telah menghubungi relawan kemenangan namun orang tersebut menghindar. Tim relawan melakukan pembagian sembako dan baju kepada masyarakat.
Sementara itu, Hashim Sujono Djojohadikusumo, adik kandung calon presiden nomor urut 2 menyampaikan program yang akan memberikan makanan gratis kepada anak-anak dan ibu hamil setiap hari. Sebanyak 18 juta anak di Indonesia tidak diberikan makan yang bergizi dan cukup oleh orangtua yang kurang mampu. “Pertama untuk orangtua yang punya anak, cucu, ibu hamil. Semua anak dan ibu hamil di Indonesia akan mendapat makanan gratis setiap hari berupa susu, telur, ikan, kacang hijau, sayur mayur agar anak-anak tidak lapar ketika masuk sekolah. Ternyata di seluruh Indonesia ada sejumlah 18 juta anak yang masuk sekolah dalam kondisi tidak makan karena orangtuanya tidak mampu memberikan makanan yang bergizi dan cukup,” jelasnya.
Program selanjutnya yakni akan membebaskan hutang di pinjaman online dan berbagai tempat kredit bagi petani dan nelayan. Tidak hanya itu bagi petani dan nelayan yang telah mempunyai utang cukup lama di bank juga akan dibersihkan dari semua utang. “Kedua untuk petani dan nelayan yang terlilit utang dengan berat akan menghapus semua hutang mereka di berbagai tempat kredit. Di Indonesia ada 5 juta petani dan nelayan yang sekarang terlilit hutan ke pinjol dan rentenir. Akan lepaskan dari tagihan-tagihan lama di bank dan mereka bisa meminjam lagi ke bank,” tutupnya. (nad)