Uncategorized

Demi Anak Sekolah, Terjerat Utang Jutaan

RENGASDENGKLOK, RAKA – Mahalnya biaya pendidikan, mengakibatakan beban bagi orang tua murid. Sucito atau sering disapa Ito (54) buruh tani warga Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, mengatakan, mahalnya biaya pendidikan membuat dirinya harus utang membayar iuran bulanan peserta didik, iuran peserta didik baru, dan seragam sekolah. Apalagi saat ini anaknya sudah meminta untuk bayaran pakaian seragam, sebab khawatir jika belum bayar tidak dapat pakaian.
“Kalau buat pendidikan saya usahakan saja, walaupun berapapun, tapi seharusnya tidak semahal ini,” jelasnya kepada Radar Karawang.

Ia melanjutkan, biaya pendidikan yang harus dilunasi dalam jangka waktu satu tahun di SMKN 1 Rengasdengklok sekitar Rp4 juta, sedangkan dirinya hanya seorang buruh, sehingga dengan bayaran sebesar itu harus membutuhkan waktu dan kerja lebih keras lagi. Belum lagi untuk ongkos sehari-hari dan biaya hidup keluarga.
“Memang betul bayaran itu bisa dicicil, tapi tetap saja harus dibayar,” katanya.

Ito menambahkan, seharusnya pemerintah menanggung biaya pendidikan, jangan sampai banyak anak yang putus sekolah, akibat tidak mampu bayar sekolah. Dia mengaku setelah lulus sekolah pun belum tentu langsung mendapatkan pekerjaan.
“Walaupun ada kelonggaran bagi keluarga tidak mampu, tapi kan kuotanya cuma 20 persen,” katanya.

Iwan, Kasubag SMKN 1 Rengasdengklok mengatakan, seluruh siswa baru SMKN 1 Rengasdengklok tahun ajaran 2019-2020 ada 504 orang. Dari jumlah keseluruhan peserta didik baru yang mendapatkan KETM (Keluarga Ekonomi Tidak Mampu) sebanyak 108 orang. Adapun iuran yang harus dibayar untuk siswa baru mulai dari IPDB atau uang bangunan Rp1,5 juta. Seragam sekolah plus asuransi Rp1.350.000, dan IBPD Rp200 ribu. Pihaknya memgaku iuran tersebut telah disepakati oleh wali murid dihadiri juga oleh komite dan saberpungli.
“Kalau IPDB dan IBPD itu murni dari sekolah, sedangkan seragam sekolah dan asuransi itu masuk ke koperasi sekolah,” pungkasnya. (cr4)

Related Articles

Back to top button