Demo Ekstrakurikuler Seru Banget
LEMAHABANG, RAKA – Selain menghadirkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Karawang, penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) SMAN 1 Lemahabang ditutup dengan demo ekstrakulikuler. Puluhan siswa yang tergabung dalam ekskul Paskibra, tari, teater, dan rohis tampilkan kebisaannya masing-masing di depan siswa baru. Tujuannya, agar 244 siswa baru SMAN 1 Lemahabang dapat memilih 16 ekskul sesuai dengan minatnya masing-masing. Pasalnya, dalam penutupan MPLS ini, selain 4 ekskul yang tampil di lapangan, pihaknya juga tampilkan demo ekskul lainnya melalui video layar lebar.
Kepala SMAN 1 Lemahabang Lilis Saidah mengatakan, kemarin adalah hari terakhir siswa baru SMAN 1 Lemahabang, melaksanakan masa PLS. Penampilan siswa melalui ekskulnya ini untuk menarik minat siswa baru, sekaligus merekomendasikan, ekskul mana yang akan mereka pilih nantinya. Karena setiap siswa baru, bebas menentukan ekskul mana yang akan mereka pilih. “Untuk penutupan masa PLS, inisiatif panitia menampilkan ekskulnya masing-masing. Setelah ini, masih ada perkemahan Jumat-Sabtu (Perjumsa),” ucapnya kepada Radar Karawang.
Di tempat yang sama, Ketua OSIS SMAN 1 Lemahabang Triyatna mengatakan, demo ekskul ini menampilkan tiga penampilan dari empat ekskul yang tampil. Pertama dari teman-teman paskibra, rohis, dan teater berkolaborasi dengan ekskul tari dengan menampilkan teatrikal. Meski sebagian siswa baru telah mengenal jenis ekskulnya, namun pihaknya ingin mempertegas penampilan ekskul yang ada di sekolah. “Sebagai perkenalan bagi siswa baru. Setelah penampilan ini, biarkan ade-ade siswa baru yang memilih mana ekskul yang menurutnya menarik untuk di ikuti,” ujarnya.
Selama masa PLS ini, lanjut Triyatna, ada perbedaan yang mencolok diantara siswa baru ini, terutama tentang kedisiplinannya. Menurutnya, untuk saat ini masih banyak siswa baru yang belum disiplin dalam bersikap. Seperti contohnya, masih banyak siswa baru yang berani nognkrong di luar kelas. “Selain guru, itu juga menjadi PR buat kami kakak kelasnya. Karena kami kakak kelas harus menjadi contoh bagi mereka,” katanya.
Maka dari itu, ia berharap melalui penampilan ekskul ini, siswa baru bisa mengikuti salahsatunya, dan mendapatkan pelajaran lain selain pelajaran di kelas. Mulai dari kedisiplinan, kekompakan, dan cara bersikap di lingkungan sekolah. Karena di akui atau tidak, ia pun merasakan hal yang sama semasa menjadi siswa baru. Namun semua berubah setelah ia ikut berkecimpung, dan bahkan menjadi ketua OSIS. “Mungkin mereka belum tahu tata tertib sekolah. Mudah-mudahan, melalui penampilan ekskul, terus mereka minat di salahsatunya. Setelah ikut ekskul, mereka akan tahu seperti apa menjadi siswa yang baik,” pungkasnya. (rok)