Uncategorized

2.000 Jamaah Hadiri Pengajian

CEK SUHU: Jamaah Pondok Pesantren Barokatul Qodiri dicek suhu sebelum masuk ke area pesantren. Jamaah yang hadir diperkirakan sekitar 2.000 orang dari berbagai daerah dari dan luar Kabupaten Karawang.

Suhu di Atas 37 Derajat Langsung Rapid Tes

RENGASDENGKLOK, RAKA – Meski masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diperpanjang, tak mengurangi antusias jamaah pengajian rutin Pondok Pesantren Barokatul Qodiri Rengasdengklok. Ada sekitar 2.000 jamaah yang hadir dan satu persatu dicek suhu sebelum masuk ke area pengajian.

Dr Nurmala Hasanah Sub Divisi Kalacak (Karawang Layanan Cepat Kedaruratan) mengatakan, jamaah yang hadir dalam pengajian rutin ini kurang lebih 2000 orang dan itu berasal dari berbagai daerah. Dengan demikian pihaknya menerjunkan tim Kalacak 119 pencegahan virus corona di lokasi pengajian. “Kalacak 119 dan puskesmas sekitar sudah siap di sini untuk pemerikasaan,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Sabtu (13/6) malam.

Lebih lanjut kata dia, jamaah manaqib yang hadir di lapangan sebelumnya dilakukan pengecekkan suhu tubuh, pihaknya mengaku jika suhu tubuh jamaah normal alias di bawah 37 derajat celsius maka diperkenankan untuk masuk. “Kita ada pemerikasaan lebih lanjut kalau ada misalkan 37 (derajat celsius) lebih ada pemerikasaan rapid tes di sini langsung,” kata dr Nurmala.

Meski acara yang melibatkan berkerumunan tersebut berlanjut dan tidak dilakukan pembubaran, menurut Nurmala kegiatan tersebut tetap melanggar aturan di tengah PSBB. “Iya (melanggar) karena ini kerumunan sangat banyak,” katanya.

Nurmala menambahkan, selain dari tim medis, TNI dan kepolisian juga ikut berjaga Kemudian Nurmala mengaku dengan kerumunan ini jelas ada kemungkinan penyebaran virus corona jika salah satu jamaah ada yang terkonfirmasi positif. “Saya berharap yang memiliki fasilitas seperti ini semuanya mungkin tolong koordinasikan kepada kami, kalau misalkan ada hal-hal seperti ini sehingga harus mentaati protokol kesehatan untuk Covid ini,” ujarnya.

Salah satu jamaah pengajian, Iman (50) asal Pamanukan Kabupaten Subang mengatakan, dirinya memberanikan datang dan mengikuti pengajian ini karena sudah tiga bulan diliburkan. Pihaknya mengaku dalam perjalanan dari Subang ke Rengasdengklok ini tidak ada pengecekan apapun di jalan alias lancar. “Iya (takut corona) tapi kangen udah tiga bulan gak kesini,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button