RENGASDENGKLOK, RAKA – Tiga ruang kelas atap SDN Rengasdengklok Selatan IV sudah mulai rapuh. Satu di antaranya ambruk. Beruntung tidak ada korban dari kejadiannya tersebut karena kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online.
Kepala SDN Rengasdengklok Selatan IV Agus Suryadi mengaku khawatir dengan kondisi atap sejumlah ruang kelas yang sudah mulai rapuh. Dia menyebut terdapat tiga ruang kelas yang kondisinya sudah mengkhawatirkan, yaitu ruang kelas IV, V, dan VI. “Kalau ruang kelas IV itu sebagiannya sudah roboh, kebetulan kejadiannya waktu libur, jadi gak ada korban,” katanya saat ditemui di ruang kelas VI SDN Rengasdengklok Selatan IV.
Lebih lanjut Agus mengaku lebih lega atas robohnya atap sekolah tersebut dibanding kondisinya rapuh. Soalnya jika kondisi rapuh itu lebih mengkhawatirkan, karena takut roboh di saat kegiatan belajar mengajar berlangsung di kelas. Selain itu, genting bangunan sekolah juga sudah banyak yang bolong.
“Kalau hujan pasti bocor, karena ada beberapa genting yang bolong. Belum lama, itu juga sudah dibetulkan oleh penjaga di sini,” imbuhnya sambil menunjuk genting.
Agus menambahkan, saat ini pihak sekolah sudah membuat proposal pengajuan rehab, terutama untuk tiga ruang kelas ini. Dia berharap rehab ini dilakukan secepatnya, karena melihat kondisi atap sekolah yang sudah rapuh. “Jadi kalau ada apa-apa saat pembelajaran, minimal kita sudah lapor. Soalnya tidak ada lagi ruang belajar yang bisa dipakai,” katanya.
Koorwilcambidik Rengasdengklok Rusta Anzela mengatakan, ruang kelas SDN Rengasdengklok Selatan IV yang rapuh tersebut sudah diajukan untuk dilakukan rehab.
“Itu tinggal kebijakan pemda (pemerintah daerah), biasanya rehab ini dilakukan sesuai anggaran pemda. Jadi tidak memastikan kapan akan direhab,” pungkasnya. (mra)
