Gadis Dengklok Dipastikan Gantung Diri
DIBONGKAR: Kuburan MT dibongkar untuk keperluan autopsi. Gadis berusia 14 tahun, warga Rengasdengklok Selatan, itu dipastikan meninggal karena gantung diri.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Hasil Autopsi Menjawab Keresahan Keluarga Korban
RENGASDENGKLOK, RAKA – Rasa penasaran keluarga almarhumah MT (14) dan warga Dusun Bojongkarya II RT 09 RW 02, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, atas kematian gadis muda yang meninggal dunia tanggal 19 November 2019, akhirnya terjawab setelah hasil autopsi disampaikan Polres Karawang ke keluarga MT dan pengajar, Selasa (28/1).
Regi Julian, pengacara ibu kandung MT mengatakan, kematian MT murni gantung diri karena terdapat bukti-bukti baru, diantaranya ada ember di dekat kejadian korban bunuh diri. “Yang diduga ember tersebut digunakan oleh almarhum untuk menggantungkan dirinya di palang pintu kamar, dan keterangan para saksi juga tidak ada yang menjurus pada adanya unsur pembunuhan atau segala macam,” kata Regi.
Kurang lebih dua bulan setelah dilakukannya autopsi jenazah gadis muda itu, lanjut Regi, hasil autopsi ini memang cukup lama karena ada beberapa kendala, salah satunya dokter forensik saat itu tengah menunaikan ibadah umroh, ditambah pihak kepolisian banyak kegiatan.
Untuk informasi yang beredar di masyarakat yang menduga MT meninggal dalam keadaan hamil, menurut Regi itu tidak benar. Pasalnya untuk menentukan hasil ada tidaknya suatu perbuatan pidana, itu harus ditentukan atau dipastikan. Pihaknya mengaku hasil autopsi hanya ada luka jeratan di bagian leher dan tidak ada luka lainnya, termasuk tidak terbukti hamil. “Setelah keluar daripada hasil autopsi tersebut, dipastikan hasil tersebut tidak ada tindak pidana pembunuhan,” katanya.
Untuk diketahui Sebelumnya, ada kejanggalan terkait wafatnya MT yang tergantung di kusen pintu kamar rumahnya itu, pasalnya kaki korban menyentuh tanah dan tubuh korban juga menyandar di kusen pintu. Ayah korban, orang yang pertama kali menemukan MT dalam keadaan tidak sadarkan diri, tidak menyangka bahwa anak gadisnya itu wafat dengan kondisi yang mengenaskan. Padahal sebelum kejadian ada seorang pria yang mendatangi anaknya. “Awalnya saya mau pergi terus ada yang main pacarnya (MT) sekitar jam tujuh (malam), habis itu saya salaman dulu sama pacarnya (MT), setelah saya pulang setengah sembilan (malam) udah ngegantung (Mita),” katanya.
Opi (32) ibu kandung korban mengaku baru mengetahui anaknya meninggal dunia dengan tidak wajar, itu dari neneknya dan sosial media ditambah simpang siur kabar atas penyebab kematiannya. “Alasan utamanya (diautopsi) banyak simpang siurnya (kabar) matinya itu, katanya hamil, udah gila, daripada (mendengar) omongan orang mending diautopsi saja,” pungkasnya. (mra)