Uncategorized

Harga Kios Pasar Proklamasi Belum Pasti

MASIH TANAH: Pengendara motor sedang melintasi lahan yang akan digunakan untuk pembangunan Pasar Proklamasi Rengasdengklok yang akan menggantikan pasar tradisional Rengasdengklok. Namun, sampai saat ini belum ada kesepakatan harga antara pengembang dan pedagang.

RENGASDENGKLOK, RAKA – Pasar tradisional Rengasdengklok yang sudah kumuh dan semerawut, rencananya akan segera direlokasi ke Pasar Proklamasi Rengasdengklok (pasar baru Rengasdengklok). Sedangkan harga jual kios Pasar Proklamasi antara pengembang PT Visi Indonesia Mandiri (VIM) dengan para pedagang belum kunjung disepakati.

Ejen, ketua Paguyuban Pedadang Kaki Lima (PPKL) Pasar Rengasdengklok mengatakan, kondisi pasar tradisional Rengasdengklok sudah tidak layak, sehingga perlunya dipindahkan. Sementara sampai saat ini belum ada kesepakatan harga antara pedagang dengan pihak pengembang. “PPKL harapkan itu DP-nya lima juta, per meter itu Rp8,5 juta,” jelasnya kepada Radar Karawang.

Saat disinggung soal harga jual kois atau los, Agung DJ, general manajer PT Visi Indonesia Mandiri, tidak menjelaskan secara rinci terkait harga yang akan dikeluarkan oleh pihak pengembang. Kata Agung, bayaran setiap harinya untuk PPKL antara Rp40 ribu sampai Rp50 ribu. Namun, Agung mengaku harga jual kios di Pasar Proklamasi tidak akan lebih murah dibanding harga di Pasar Cilamaya. “Kalau pedagang kasih DP dan harga sekarang, saya yakin tiga bulan atau empat bulan kalau mereka mau jual lagi pasti untung,” katanya.

Sementara luas lahan Pasar Proklamasi Rengasdengklok 5,4 hektare dengan jumlah 862 unit yang sudah sesuai Izin Mendirikan Bangunan (IMB), tapi rencanannya akan ada penambahan jumlah kios atau los. Menurut Agung pembangunan Pasar Proklamasi akan selesai tahun 2020. “Insyaallah tahun depan sudah bisa digunakan, mohon doa restunya,” katanya.

Gunandi, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) saat meninjau Pasar Proklamasi mengatakan, pemerintah tidak memberikan bantuan uang DP untuk para pedagang yang akan pindah, sebagaimana di pasar-pasar lainnya. Tapi pemerintah hanya menyediakan lahan saja. “Kalau DP dari pemerintah itu hal yang tidak mungkin, ploting-ploting bantuan seperti itu tidak ada, hari ini sebenarnya di semua pasar mana-mana gak ada bantuan itu,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button