Jasad Epih Terseret Arus Hingga 2 Kilometer
RENGASDENGKLOK, RAKA- Jasad korban tenggelam, Epih (35) warga Dusun Bojongkarya 2, Desa Rengasdengklok Selatan Kecamatan Rengasdengklok yang terseret arus Sungai Citarum akhirnya ditemukan. Jasad korban dalam keadaan kaku dengan jarak kurang lebih 2 KM dari tempat kejadian.
Dikatakan Kepala Desa Rengasdengklok Selatan Kecamatan Rengasdengklok, Darim, dalam waktu 2×24 jam, jasad korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa oleh tim gabungan. “Tadi siang pukul 13.10 jasad korban sudah di temukan oleh tim pencari, jaraknya kurang lebih 2 KM dari tempat kejadian dan masuk wilayah Dusun Bojong tugu 2,” katanya kepada Radar Karawang, Kamis (28/3) kemarin.
Atas hal tersebut, pihaknya mewakili keluarga korban dan pemerintah desa Rengasdengklok Selatan mengucapkan banyak terima kasih Kepada BPBD Karawang, Basarnas Bandung, PMI, dan para relawana lainnya yang telah membantu proses pencarian korban hingga jasad korban di temukan. Ia pun memgimbau kepada seluruh masyarakatnya, agar tetap berhati-hati dalam melakukan berbahai aktifitas, terlebih saat bersentuhan dengan citarum. Pasalnya, saat ini debit air sedang besar di sertsai arus yanh deras. “Intinya tetap hati-hati, jangan sampai nyawa menjadi taruhannya,” tegasnya.
Lebih lanjutnya, ia bersama perangkat desa mengucapkan belasungkawa terhadap keluarga korban atas kejadian yang menimpanya. Menurutnya, musibah ini sebagai contoh agar semua masyarakat tetap waspada dengan berbahai hal yang membahayakan. “Semoga keluarga yang ditinggalkan ikhlas dan tabah menghadapi musibah ini, dan almarhum mendapatkan ampunan dari segala dosa-dosanya dan mendapatkan tempat yang layak di sisinya, Amiiin,” tutupnya.
Sementata menurut salahsatu tim E Sulaeman, tim SAR Gabungan yang menerjunkan pesonil 100 orang di bantu relawan dan warga setempat, lakukan evakuasi menggunakan tiga LCR dengan kondisi cuaca yang cukup baik, serta kondisi arus masih kencang meskipun air sudah mulai surut. “Di hari kedua, korban di temukan dan evakuasi sudah terapung. yang pertama kali melihat yaitu salah seorang penumpang perahu eretan, sekitar pukul 13.10 WIB. Jarak ditemukannya kurang lebih 2,5 kilometer dari titik tenggelamnya,” katasa salahsatu staf BPBD kabupaten Karawang ini.
Lebih lanjut, ia juga mengimbau pada semua masyarakat yang tinggal disekitar bantaran sungai citarum agar lebih berhati-hati lagi dan tetap waspada. melihat cuaca yang memang saat saat ini kurang mendukung. Di rumah duka ayah korban, Parta (50), mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang sudah membantunya dalam pencarian anaknya yang tenggelam. Ia pun mengaku sudah ikhlas atas musibah yang menimpa anaknya tersebut. “Saya ikhlas atas musibah ini, saya juga dari pihak keluarga mengucapkan banyak banyak terima kasih pada warga disini, jajaran pemdes, tim SAR gabungan yang sudah cepat tanggap dalam evakuasi anak saya, sehingga dalam waktu 24 jam lebih sudah bisa ditemukan,” pungkasnya. (rok)