Uncategorized

Karung Sampah HUT Karawang Belum Diangkat

JOROK: Karung berisi sampah hasil bersih-bersih rangkaian HUT Karawang belum diangkut (kiri). Seorang ibu menunjukan sampah yang menumpuk di bantaran irigasi Batujaya (kanan).

BATUJAYA, RAKA – Aliran irigasi Rengasdengklok-Batujaya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari warga semisal memcuci hingga mandi. Namun, air irigasi terhalag oleh eceng gondok sampai sampah rumah tangga.

Sebagaimana terjadi di Jembatan Nurjaman, Desa Karayamulya, Kecamatan Batujaya. Syarif (54) warga Dusun Tengah II, Desa Telukbango, mengatakan, belum lama ini dia ikut andil bersih-bersih irigasi Jembatan Nurjaman, tapi keberadaan eceng gondok mulai menyumbat aliran iragasi kembali. Parahnya, sampai saat ini sampah yang dimasukan ke karung saat acara bersih-bersih rangkaian HUT Karawang yang dihadiri Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, belum juga dibawa. “Baru sebagian sampahnya yang dibawa pakai mobil, sisanya masih numpuk di pinggiran irigasi,” jelasnya kepada Radar Karawang, Minggu (15/9).

Ia melanjutkan, dia setiap hari menggunakan air irigasi untuk keperluan mencuci pakaian atau peralatan masak. Menurutnya tumpukan eceng gondok dan sampah rumah tangga di pinggir jalan mengganggu pemandangan. “Kalau dibilang tidak bau itu tidak mungkin, soalnaya namanya sampah pasti bau,” katanya.

Saidah (42) warga Dusun Karyamulya 4, Desa Karyamulya, Kecamatan Batujaya, mengatakan, setiap hari berjualan persis di pinggir irigasi Rengasdengklok-Batujaya, terganggu dengan sampah yang ada di samping warungnya. “Jadi jangan hanya diangkut lalu didiamkan begitu saja, soalnya jadi bau,” ujarnya.

Saidah menambahkan, sampah juga mengganggu konsumen yang datang ke warungnya. Pasalnya yang biasa gorengannya habis sekitar pukul 10.00, sekarang bersisa. “Kalau bisa secepatnya diangkat, soalnya itu bukan hanya sampah eceng gondok saja, ada juga rumah tangga,” tuturnya. (cr4)

Related Articles

Back to top button